Perusahaan ini adalah vendor dari PT Multimas Nabati Asahan (MNA) Wilmar Group. Lokasi pabrik ini di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Komisaris CV Adi Jaya Perdana (AJP) Iksanul Agam merupakan pihak yang mendapatkan pekerjaan urukan senilai Rp7 miliar dari PT BAIK. Ia menyatakan, pihaknya menuntut pembayaran atas pekerjaan yang sudah mereka lakukan selama ini.

"MNA sudah membayarkan hak kami melalui PT BAIK. Tetapi mengapa kami justru menerima cek kosong dari BAIK," katanya.

Kata Adi, Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan menyusul merasa dipermainkan PT BAIK.
Ia mempertanyakan profesionalitas kerja PT BAIK yang diduga turut ditunggangi salah seorang keluarga penguasa di Kabupaten Serang.

"Kami mencurigai itu, karena BAIK begitu mudah mendapatkan proyek dari MNA. Sedangkan kita tidak tahu kantor BAIK itu di mana dan berapa armada kendaraan truk yang mereka miliki," jelas warga setempat itu.

Proyek itu, jelasnya, sudah dikerjakan sekira enam bulan lalu sebanyak 1,8 juta kubik atau sekira 56 hektar dari total area 1.000 hektare.(sis)