Print this page

Sering Rapat di Zona Merah, Anggota DPRD Cilegon Rapid Test Massal

Ketua Komisi IV Erik Airlangga saat menjalani rapid test di Gedung DPRD Cilegon, Senin (14/9/2020). Ketua Komisi IV Erik Airlangga saat menjalani rapid test di Gedung DPRD Cilegon, Senin (14/9/2020).

detakbanten.com CILEGON - Usai rapat paripurna pembukaan masa sidang I di ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, Senin (14/9/2020). Anggota DPRD Cilegon secara bergilir menjalani pemeriksaan rapid test oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di gedung DPRD Cilegon, Senin (14/9/2020).

Diketahui, pada pekan lalu Anggota DPRD Kota Cilegon baru saja melakukan Rapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020 di Tangerang. Kegiatan ini merupakan hari kedua rapid test massal yang dilakukan Dinkes setelah sebelumnya hal serupa dilakukan di perkantoran Sekretariat Daerah.

Plt Sekretaris Dinkes Cilegon Lia Nurlia Mahatma mengatakan, rapid test kepada wakil rakyat itu merupakan agenda pemeriksaan pihaknya selain dilakukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai dengan 20 Oktober mendatang.

“Hari ini empat OPD yang kita rapid, yaitu Disnaker, Bappeda, DPMPTSP dan BPBD, sementara di DPRD ini tambahan karena jadwal (rapid test) kita juga tentatif. Hari ini ditemukan satu pegawai di Disnaker yang hasilnya reaktif, dan kita anjurkan untuk swab dan mentracing siapa saja yang kontak langsung dengannya,” katanya disela kegiatan, Senin (14/9/2020).

“Kalau kita lihat data dari BKPP ada sekitar 9.000 pegawai yang akan kita rapid test. Rencana kita sampai ke sekolahan, Insha Allah alat kita mencukupi,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Cilegon, Rahmatulloh mengapresiasi adanya rapid test oleh Dinkes Cilegon terhadap anggota parlemen. Disinggung keterkaitannya dengan intensitas kegiatan perjalanan dinas wakil rakyat ke luar daerah zona merah Covid-19 beberapa waktu sebelumnya, ia pun segera membantahnya.

“Kalau pun rapat di zona merah, kita ngga kemana-mana. Kita hanya menjalankan tugas kita dengan baik, tidak keluruyan, dan alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Lagipula kita juga rutin melakukan rapid test secara mandiri,” katanya.

Sementara itu, Plt Dinkes Kota Cilegon Dana Sujaksani membenarkan bahwa hasil rapid test dari 30 anggota dewan ada satu orang yang reaktif.

"Iya satu anggota dewan reaktif. Tadi udah di swab besok hasilnya keluar. Sekarang sudah isolasi mandiri," terangnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Nurrotul Uyun pihaknya meminta kepada beliau untuk melakukan test swab secepat mungkin supaya bisa didapatkan hasil yang akurat. 

"Kalau selama hasil PCR itu belum keluar saya mohon kepada yang bersangkutan untuk bisa melakukan isolasi terlebih dahulu. Karena kita mengantisipasi agar kemudian tidak terjadi penambahan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19," katanya. 

Uyun mengaku akan melakukan agenda ulang terkait dengan agenda kunjungan kerja.

"Kita belum mengagendakan terkait dengan kunjungan kerja. Kita dengan PSBB ini menjadikan kita kemudian melakukan semacam rescedul terkait dengan beberapa kegiatan kita kemudian coba prioritaskan agar angka pertambahan Covid-19 bisa kita tekan semaksimal mungkin di Cilegon," tandasnya.