Print this page

Berikan Jaminan Pendidikan Warga Binaan, Lapas Cilegon Kerjasama Dengan Dindik

Dindik Kota Cilegon melakukan Penandatanganan perjanjian atau MoU dengan Lapas Kelas IIA Cilegon untuk memberikan jaminan pendidikan Non Formal untuk Warga Binaan Lapas Kelas IIA Cilegon. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Cilegon, Jumat (16/7). Dindik Kota Cilegon melakukan Penandatanganan perjanjian atau MoU dengan Lapas Kelas IIA Cilegon untuk memberikan jaminan pendidikan Non Formal untuk Warga Binaan Lapas Kelas IIA Cilegon. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Cilegon, Jumat (16/7).
detakbanten.com CILEGON - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon melakukan Penandatanganan perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon untuk memberikan jaminan pendidikan Non Formal untuk Warga Binaan Lapas Kelas IIA Cilegon. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Cilegon, Jumat (17/7).
 
Kasubag Program dan Evaluasi Dindik Kota Cilegon, Vania Eriza menjelaskan, untuk tahap awal dinas pendidikan melakukan kerjasama untuk melakukan pendidikan Non formal di lapas kelas II Cilegon.
 
“Kegiatan ini dalam rangka memberikan pelayanan dan negara hadir di lapas ini untuk memberikan jaminan pendidikan kepada mereka (warga binaan) dan inilah infestasi terbesar untuk Kota Cilegon dalam rangka mengelola pendidikan. Ini bukan hanya Formal tapi Non formal pun kita lakasanakan sehingga kerjasama ini tentunya yang pertama di Kota Cilegon dan memberikan arti bahwa ada di lapas pun mendapatkan haknya sebagai warga negara,” kata Vania, Jumat (17/7).
 
Menurutnya, dirinya sudah merumuskan untuk paket pendidikan Non Formal itu akan mendapatkan ijasah yang setara sesuai dengan pendidikanya.
 
“Kalau paket A berarti ijasah SD, Paket B ijasah SMP dan Paket C itu setara dengan SMA. Itu tergantung nanti kebutuhan warga binaan di sini akan mengarah paket yang mana. Nah nanti guru-gurunya, peniliknya kita hadirkan rutin untuk mengajarkan mereka, sehingga mereka akan menjadikan kelas-kelas unggulan,” ujarnya.
 
Lanjut Vania, dirinya pun akan turun langsung untuk memberikan pelajaran kepada warga binaan di Lapas Kelas II Kota Cilegon.
 
“Insyallah saya pribadi akan lansung turun menjadi gurunya untuk memberikan pelajaran kepada warga binaan seperti pembelajaran manajemen, organisasi bisa jadi teman-teman wartawan akan saya ajak untuk memberikan pembelajaran menulis literasi,” ucapnya.
 
Dietempat yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon Masjuno mengatakan pihaknya akan laksanakan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, utamanya di masa pandemi Covid dan presiden sudah menekankan harus senantiasa produktif di masa pandemi Covid-19.
 
“Ini kami sudah laksanakan, ini sudah merupakan komitemen kami untuk menjalin kerjasama. Ini salah satu kegiatan yang kami munculkan sebagai kegiatan yang produktif untuk warga binaan, dan untuk pesertanya sendiri akan ada seleksi seperti assessment tentu itu sebagai dasar lainya kan ada syarat administrasi,” ujarnya.
 
Dikatakannya, selain Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Lapas Kelas IIA Cilegon juga bekerjasama dengan dinas pertanian kota cilegon untuk pendidikan pelatihan keteramilan pertanian dan perikanan.
 
“Kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah terus akan bersinergi dengan pihak-pihak yang berkompeten yang mempunyai kepedulian kepada kita dengan harapan kita menjalin kerjasama tentunya akan mendapatkan hasil yang baik,” tandasnya.