Ketua Umum HMI Cabang Cilegon Rikil Amri mengatakan pandemi virus Corona sangat berdampak kepada kehidupan masyarakat. Berbagai usaha dan aktivitas warga tidak berjalan normal, tidak sedikit warga yang kehilangan mata pencahariannya.
"Kehidupan warga kalangan menengah ke bawah semakin sulit akibat bencana virus Corona ini. Setidaknya kegiatan sosial ini bisa meringankan beban mereka," kata Rikil saat ditemui disela bakti sosial, Rabu (22/4).
Rikil mengatakan bakti sosial ini juga di bantu dan dikawal oleh pihak kepolisian, demi menghindari terjadinya kerumunan warga.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi semua pihak. Agar sama-sama saling membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak virus Corona di Cilegon," ujarnya.
Adapun aksi sosial ini, lanjut Rikil, pihaknya akan terus dilakukan hingga wabah Corona berakhir, dan akan membuka open donasi bagi seluruh masyarakat yang terketuk hatinya ingin membantu warga yang terdampak Covid-19.
"Selain aksi sosial kami pun turut mengawal penggunaan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Cilegon senilai Rp 74 Miliar. Bansos untuk warga terdampak yang sudah didata pun harus tepat sasaran, jangan sampai dana itu di selewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Ia pun perihatin banyaknya pemulung di sekitaran Rumah Dinas Walikota Cilegon.
"Saya pribadi sungguh miris ketika terjun di wilayah Rumah Dinas Walikota Cilegon, lantaran prihatin melihat kondisi tukang becak dan pemulung disekitaran Rumdin. Menurut saya tidak sepantasnya dikawasan Rumdin ada warga yang mengalami kesulitan ekonomi bahkan penghasilan pun menurun drastis efek Covid-19 ini," pungkasnya. (man)