Print this page

Warga Jangan Panik Sikapi Erupsi GAK

Suasana GAK saat mengeluarkan asap putih hasil pantauan di Pos Pantau GAK Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Suasana GAK saat mengeluarkan asap putih hasil pantauan di Pos Pantau GAK Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang

detakbanten.com Cilegon -  Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Jumat (10/4/2020), membuat sebagian warga di pesisir Pantai Anyer-Cinangka, Kabupaten Serang panik. Mereka berhamburan dan mencari tempat yang lebih aman.

Namun, Camat Cinangka, Deni Firdaus Suryaningrat mengimbau warga tidak lagi panik meski tetap harus waspada. Sebab saat ini, aktivitas GAK mulai berangsur normal.

Apalagi sebetulnya, letusan GAK bukanlah hal yang aneh bagi warga Cinangka. Soalnya mereka sudah sering mendengar dan merasakan letusan gunung api yang berada di perairan Selat Sunda itu.

"Karena memang mereka sudah biasa atau mendengar letusan atau kata orang sininya mah Gunung Anak Krakatau batuk-batuk. Apalagi, GAK ini kan gunung aktif," katanya saat ditemui di Pos Pantau GAK Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Sabtu (11/4).

Deni menerangkan, setelah aktivitas erupsi GAK melemah, kini warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Sejak pagi, warga mulai menuruni bukit yang menjadi tempat mengungsi sejak semalam.

"Iya pak, sempat membuat panik sebagian warga yang tinggal di Kecamatan Cinangka. Namun, mulai tadi pagi sudah berangsur-angsur membaik dan kembali ke rumah masing-masing," imbuhnya.

Salah seorang warga Kampung Tancang, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Udin mengakui panik setelah mendengar suara letusan GAK sekitar pukul 23.00 WIB. 

"Iya, sempat panik saya pak. Semalam sekitar pukul 23.00 WIB sempat ngedenger suara letusannya. Pas saya liat ke arah gunung keliatan kaya ada api di atas gunungnya. Langsung saja saya sama keluarga lari ke bukit nyari tempat yang lebih aman," kata Udin.

Dia menerangkan, setelah situasi dirasa mulai aman, kini bisa kembali ke rumahnya masing-masing. 

"Iya semalaman kita ngungsi ke tempat yang lebih aman dan baru tadi pagi kita kembali ke rumah masing-masing setelah ada penjelasan dari petugas dan imbauan dari pihak kepolisan. Namun, kita tetap diminta untuk waspada dan berhati-hati," tuturnya. (man)