Diketahui sebelumnya, satu PDP warga Mekarsari, Kecamatan Pulomerak meninggal dunia di RS Krakatau Medika (RSKM), pada Selasa (7/4) lalu, pasien itu dinyatakan negatif COVID-19 sesuai hasil pemeriksaan swab. Kemudian PDP yang kedua di Kota Cilegon yang meninggal dunia merupakan warga Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, pada Kamis (9/4).

Kemudian PDP yang ketiga meninggal dunia pada Jumat (10/4). PDP tersebut merupakan seorang wanita berusia 66 tahun asal Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. Tercatat hingga saat ini sudah terdapat tiga PDP Covid-19 di Kota Cilegon meninggadunia. Kali ini adalah seorang wanita berusia 66 tahun asal Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, dr Arriadna membenarkan informasi PDP yang meninggal tersebut. Kata Arriadna pasien tersebut sebelum meninggal sempat dirawat di RSKM Cilegon dan meninggal sebelum sempat dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Arriadna menceritakan bahwa pasien masuk RSKM Cilegon pada Senin (6/4/2020) malam, tapi bukan dengan gejala Covid-19. Kemudian pada Selasa (7/4/2020) setelah dilakukan skrining ditetapkan sebagai PDP Covid-19.

“Kondisi memburuk pada Rabu (8/4/2020), tapi tidak bisa dirujuk karena kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dirujuk dan semua RS (rumah sakit) rujukan penuh baik yang di Banten maupun Jakarta,” ungkap Arriadna, Jumat (10/4).

Arriadna menambahkan sebelum meninggal, pasien sempat dilakukan rapid test dan hasilnya negatif.

Selain itu pasien juga sudah dilakukan swab, namum hasilnya belum keluar karena membutuhkan waktu beberapa hari.

“Pasien juga sebelum meninggal menderita penyakit gagal ginjal,” imbuhnya.

Perlu Diketahui, update sebaran Covid-19 di Kota Cilegon pada Jumat (10/4) pukul 16.00 WIB terdapat ODP (Orang Dalam Pengawasan) 367, sembuh 250, PDP 5 sembuh 2, meninggal 3. (man)