Print this page

Mendekati Pemilu 2019, KPU Cilegon Gelar Rapat Koordinasi

Mendekati Pemilu 2019, KPU Cilegon Gelar Rapat Koordinasi

detakbanten.com, CILEGON - Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kota Cilegon menggelar rapat koordinasi tentang tahapan pemilu 2019 dengan sejumlah unsur yakni Panitia Pemiihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta unsur sekretariatan.

Ketua KPU Kota Cilegon, Irfan Alfi mengatakan, dengan penyelenggaraan pemilu yang semakin dekat pihaknya perlu melakukan konsolidasi dengan PPK, PPS, KPPS serta sekretariatan demi terwujudnya kesuksesan pemilu serentak tahun depan.

"Ini bentuk konsolidasi bahwa penyelenggaraan pemilu sudah semakin dekat memang perlu melakukan konsolidasi antara KPU kota dengan kawan-kawan PPK, PPS, KPPS, berikut juga sekretariat. Pertama memang kita ingin agar konsolidasi ini ada satu kesepahaman terkait dengan semangat kita untuk  mensukseskan pemilu serentak 2019," terang Irfan kepada awak media usai melakukan rakor disalah satu hotel di Kota Cilegon, Kamis (6/12/2018). 

Irfan mengatakan diundangnya semua unsur yang terlibat penyelenggaraan pemilu dikarenakan agar terjadi kemistri yang baik.

"Kenapa kita mengundang semuanya termasuk sekretariat, agar terjadi satu harmoni antara kawan-kawan anggota PPK, PPS dan KPPS dengan kawan-kawan sekretariatnya semakin meningkat lah. Dan kemistrinya semakin meningkat dan yang selanjutnya kita menekankan juga terkait pentingnya persoalan integritas dan netralitas dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2019 tanpa terkecuali. Kepada semua penyelenggara baik unsur anggota maupun dari unsur sekretariat kita tekankan sekali lagi bahwa ini harus betul-betul dipahami dan dianut satu semangat bahwa netral dan memang berintegritas ini salah satu prinsip kita sebagai penyelenggara," papar Irfan. 

Irfan mengatakan terkait dengan persoalan-persoalan yang masih terjadi akan menjadi bahan evaluasi di pemilu mendatang khususnya untuk pemilu tahun depan. 

"Terkait juga memang tadi persoalan-persoalan daftar inventarisasi masalah.

Yang memang kemarin terjadi dan ini menjadi bahan evaluasi kita, kemudian menjadi bahan early warning (sistem peringatan dini) kita agar tidak terjadi lagi di pemilu-pemilu mendatang terutama dalam penyelenggaraan pemilu 2019," kata Irfan. 

Irfan menambahkan bahwa yang menjadi  fokus inventarisasi masalah pihaknya akan memetakan disemua wilayah tanpa terkecuali. 

"Yang menjadi fokus inventarisasi masalah, kita petakan disemua wilayah karena potensinya seragam dan secara general, sering terjadi misalnya terkait  persoalan SDM KPPS, kemudian juga problem-problem yang terjadi pada saat temu surat, ini kan penting agar tidak terjadi dan kita antisipasi potensi-potensi pelanggaran yang nanti akan terjadi itu sedini mungkin mereka paham tentang early warning tidak terjadi lagi," tambah Irfan. 

Terkait dengan pendistribusian suarat suara kedaerah gunung, Irfan mengatakan akan menjadi atensi khusus KPU Kota Cilegon. 

"Untuk mengantisipasi pendistribusian surat suara ke daerah yang geografis sulit, itu akan menjadi salah satu atensi khusus. Prinsipnya memang ya meski misalkan ada kesulitan geografis kita tidak akan menjadikan kendala. Yang penting antisipasi dulu sejak awal. Meski daerah Cilegon kecil tapi ada beberapa titik-titik yang secara geografis sangat sulit untuk dijangkau tapi dibandingkan  seluruh wilayah di Indonesia dengan Banten,  kita masih relatif bisa terjangkau lah tidak terlalu merepotkan tapi itu menjadi atensi khusus kita," kata Irfan. 

Sementara itu, anggota PPK Pulomerak Suardi mengatakan mengapresiasi kegiatan tersebut karena menambah pengetahuan para anggota PPK, PPS tentang penyelengaraan pemilu. 

"Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu kita sebagai panitia penyelenggara pemilu, kita jadi tahu,  apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan," katanya. 

Ia juga menyampaikan terkait TPS yang ada diwilayahnya yang mempunyai medan sulit di Lebak Gede dan Bantulawang. 

"Kita akan kesulitan dalam pendistribusian dikarenakan medannya yang cukup ekstrim karena ada diatas gunung, jalannya juga tidak terlalu besar dan bagi pengendaranya juga harus yang sudah terbiasa dijalan itu. Kita harap kepada KPU Kota Cilegon dapat mengatasinya," tandasnya.