Print this page

Sering Diinterpensi,Pembangunan Terminal Baranangsiang Tak Jelas

Terminal Baranangsiang Bogor (ilustrasi)dt Terminal Baranangsiang Bogor (ilustrasi)dt

BOGOR-Optimalisasi Terminal Barangsiang Bogor hingga saat ini belum menemukan titik temu, kendati tim optimalisasi terminal yang terdiri atas unsur Pemkot, masyarakat terminal Baranangsiang serta pengusaha bus acap kali mengadakan berbagai pertemuan.

Ketua Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB), Dedy Mihardi mengatakan, masih menunggu kepastian dari tim terkait pembangunan terminal. Karena dari rapat bersama terakhir pada Agustus lalu pembahasan mengenai pembangunan masih menggantung.

“Kami sampai dengan saat ini masih menunggu. Apakah pembangunan dilanjutkan atau tidak,” tegasnya.

Pasalnya, pemerintah sejauh ini belum menjawab aspirasi yang dilayangkan oleh KPTB yang ditunjuk sebagai ketua regu untuk mengurus permasalahan aspek sosial di terminal Barangsiang ini.

Namun, kata dia Ketua Tim Bersama yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Syarif Hidayat menegaskan bahwa pembangunan akan dilanjutkan karena secara hukum seluruh peraturan dan aspek pendukungnya semua sudah terpenuhi termasuk aspek sosial sudah diselesaikan oleh pihak ketiga.

“Itu kami pertanyakan, dari mana sudah terpenuhi, pertemuan saja belum dilakukan. Dan mengenai pihak ketiga siapa mereka,” tegasnya.

Untuk  itu, KPTB sendiri meminta klarifikasi dari tim bersama mengenai pernyataan tersebut. Karena jangan sampai pihaknya kembali mengambil sikap untuk menentang pembangunan kembali.
 
Dalam perjalannya, kata dia, tak sedikit mendapatkan intervensi melalui telepon, SMS atau lainnya dari seseorang terkait upaya penolakan yang dilakukan oleh KPTB. Tapi dalam hal ini, pihaknya tidak lantas takut dan malah mengubah haluan untuk mendukung.

“Ada memang, namun tidak banyak. Bahkan PO bus yang menjadi naungan para anggota KPTB juga ada yang melakukan pembatasan untuk bergerak  sehingga mereka keluar,” terangnya.
 
Dedy berharap, pemerintah dalam hal ini bisa berpikir lebih mendalam terkait pembangunan terminal, karena selama itu tidak diikuti dengan mall dan hotel KPTB akan satu suara mendukungnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Suharto mengaku, untuk pelaksanaan pembangunan  apakah dilanjutkan atau tidak, dirinya belum mengetahui secara pasti kapan.

“Saat ini yang memiliki kendali adalah Ketua bersama yakni Ade Syarif. Saya disini bertugas untuk menjaga bagaimana pelayanan di terminal  tetap terjaga dengan baik,” ungkapnya.
 
Sebelumnya, Ketua Tim Bersama yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Syarif Hidayat membenarkan pelaksanaan pembangunan terminal segera dimulai. Karena secara hukum seluruh peraturan dan aspek pendukungnya semua sudah terpenuhi.

“Kalau untuk aspek sosial yang menjadi persoalan sudah diselesaikan oleh pihak ketiga, tinggal menyamakan persepsi masalah aspek teknis,” terang Ade.
Kendati demikian, Ade belum bisa memastikan rencana pelaksanaan pembangunan terminal bisa dilakukan.

“Kami belum tahu waktunya, karena belum ada lagi pertemuan lanjutan dengan pihak ketiga,” ujarnya.   

Sebelumnya, rencana pembangunan revitalisasi Terminal Baranangsiang ini masih menjadi pembahasan yang sangat alot, karena ada penolakan dari sejumlah elemen masyarakat.           

Bahkan, akibat banyaknya yang kontra dengan rencana ini, sehingga menimbulkan kekacauan yang kerugiannya bukan hanya dirasakan oleh masyarakat terminal, tetapi juga oleh seluruh masyarakat. (rul)