Print this page

15 preman digelandang Polres

Anak Punk Yang terjari dalam Razia Preman (by DT) Anak Punk Yang terjari dalam Razia Preman (by DT)

BOGOR- Sebanyak lima belas preman ditangkap petugas Polres Bogor Kota Selasa (22/10) siang. Dari belasan preman ini, satunya seorang cewek yang masih berusia 22 tahun bernama Rinda.

Penangkapan ini dilakukan atas informasi dan laporan masyarakat yang merasa kurang nyaman dan terganggu saat berada dalam angkutan kota (Angkot) maupun di jalan.

Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Condro Sasongko mengungkapkan, pada operasi Selasa siang, pihaknya menangkap lima puluh preman. Namun dalam pemeriksaan, hanya lima belas yang memiliki pengaruh saat berada ditempat umum. Mereka terjaring saat mangkal di Tugu Kujang, Pasar Anyar dan Pasar Bogor.

"Ke 15 preman kami kirim ke Rindam Bandung guna mengikuti pelatihan," ungkapnya.

Prihatno (26), satu preman ditangkap saat mangkal di Tugu Kujang. Warga Ciheuleut Bogor ini pasrah, saat digiring ke bus Polisi untuk dibawa ke Bandung.
Junaedi (22), satu preman lainnya mengaku, sudah dua tahun menjadi pengamen di Pasar Anyar.

"Saya ngamen di Pasar Anyar untuk cari uang guna kasih makan anak saya yang baru berusia 5 bulan," ujar Junaedi, warga Gunung Batu Bogor.

Saat preman diangkut kedalam bus, datang dua pria yang mengaku dari LBH.
Dengan bahasa dan gaya yang kurang beretika, keduanya menanyakan ke Kanit 4, Iptu Mido Manik.

"Kami dapat pengaduan, ada warga yang ditangkap Kami mau cari tahu apa alasan penangkapan," kata salah satu dari mereka yang tidak menyebutkan namanya.

Sementara itu, Iptu Mido mengatakan, kepada kedua pria yang mengaku dari LBH untuk menunggu. "Nanti saya sampaikan ke pimpinan terkait kedatangan anda," tandasnya. (rul)