Print this page

Persempit Ruang gerak, Polisi Lakukan Razia

Persempit Ruang gerak, Polisi Lakukan Razia

detaktangsel.com - BOGOR, Guna mempersempit ruang gerak pelaku penembakan, pasca terjadinya penembakan terhadap anggota kepolisian Bogor, Jumat (10/1), lalu,  di kawasan Jalan Raya Narogong, petugas kepolisian dari berbagai wilayah melakukan razia kendaraan dan kelengkapan identitas pengguna jalan.

Seperti petugas polisi dari Polres Bogor Kota. Puluhan petugas dikerahkan untuk meminimalisir dan mengidentifikasi, serta mencari pelaku penembakan terhadap Briptu Nurul Affandi. Termasuk para pelaku kejahatan lainnya yang menjadi daftar pencarian orang (DPO).

Razia kendaraan dipusatkan di beberapa titik lokasi strategis di Kota Bogor. Diantaranya, di Jalan Raya Pajajaran, depan Terminal Baranngsiang, Jalan Kedunghalang, Jalan Soleh Iskandar (Solis), dan Jalan Raya Tajur.

"Selain razia kelengkapan identitas pengguna jalan, juga sebagai antisipasi ada teror penembakan lagi kepada anggota yang tengah melaksanakan tugas seperti pada kasus penembakan anggota polisi di Bogor beberapa hari lalu," kata Kabag Ops Porlres Bogor Kota, Kompol Syahroni, kemarin.

Menurut Syahroni, dalam razia tersebut pihaknya menurunkan puluhan personel. Target atau sasaran razia yang digelar ini hampir semua kendaraan, yakni kendaraan angkutan barang, mobil dan kendaraan roda dua.

Selama razia yang digelar, polisi tidak menemukan yang mencurigakan dari pengendara yang terjaring operasi ini. Mayoritas mereka yang terjaring tidak membawa surat kelengkapan kendaraan bermotor. Selain itu, cukup banyak juga pengendara yang tidak menggunakan alat keselamatan dalam berkendaraan seperti helm.

“Razia ini juga merupakan instruksi Kapolda Jabar sebagai buntut terjadinya kasus penembakan terhadap anggota Polri yang tengah bertugas di Bogor, ditambah Kota Bogor ini jaraknya sangat dekat dengan daerah tersebut sehingga kami mengintsruksikan kepada anggota untuk memperketat daerah perbatasan,” jelas Syahroni.

Syahroni mengatakan, razia ini akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan di wilayah hukumnya, karena tidak menutup kemungkinan pelaku teror masuk ke Kota Bogor untuk menjalankan aksinya tersebut. Selain itu, razia ini juga sebagai aksi pencegahan dan memberantas tindak terorisme.

“Termasuk juga pelaku kejahatan baik pelaku pencurian dengan pemberatan atau pencurian ddengan kekerasan yang dalam aksinya kerapa membawa senjata api dan sudah menjadi DPO kami,” Pungkasnya. (rul)