Print this page

Hujan Sepanjang Hari, 4 Sungai Besar Meluap

Hujan Sepanjang Hari, 4 Sungai Besar Meluap

detaktangsel.com- BOGOR, Hujan sepanjang hari Jumat (17/01) membuat sungai-sungai di Bogor meluap menyebabkan wilayah Jabotabek berstatus siaga banjir. Wilayah Bogor masih berpotensi hujan lebat hingga Sabtu siang.

Hujan yang mengguyur wilayah Bogor sejak Jumat dini hari kemarin menyebabkan Sungai Ciliwung, Cisadane, Sungai Cikeas, dan Sungai Cileungsi dalam status siaga banjir. Ciliwung sendiri mengalami peningkatan fluktiatif (turun-naik) debit air sejak pagi di Bendung katulampa.

Sejak pukul 08:00 wib, tercatat ketinggian air mencapai 60 cm atau siaga 4 banjir, pada pukul 10:00 mencapai 150 cm, sejam berikutnya naik menjadi 160 cm atau berstatus siaga 2 banjir dan surut hingga 100 cm pada pukul 13:00 atau berada di posisi siaga 3. Hingga Jumat petang, posisi tertinggi air mencapai 180 cm atau nyaris mencapai siaga 1 di ketinggian 200 cm lebih.

Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan fluktiatifnya debit aliran sungai Ciliwung disebabkan hujan yang tidak merata di sekitar hulu Ciliwung. “Dalam beberapa pengalaman, naik-turun Ciliwung menandakan debit sungai akan mencapai siaga 1 (200 cm-lebih,red) secara tiba-tiba,” katanya.

Dengan ketinggian air 1180 centimeter, volume air yang mengalir hingga ke Jakarta mencapai 372.853liter/perdetik. Titik ini yang paing tertinggi selama Januari 2014 ini.  Menurut Andi,  tingginya intensitas hujan yang turun sejak tadi pagi, juga membuat volume air meningkat dengan cepat. “Ketinggian air sungai Ciliwung, terus meningkat per15 menit,” ungkapnya.

Dengan ketinggian ini ratusan kubik air Sungai Ciliwung ini akan tiba di Jakarta 8-10 jam ke depan. "Kondisi puncak sekarang masih hujan, hanya intensitasnya ringan. Jakarta harus waspada, khusunya yang berada dibantaran atau di wilayah hilir Ciliwung untuk selalu siaga,” imbuhnya.

Demikian juga dengan Sungai Cisadane, menurut pengawas bendung Cisadane, Jumanta yang ditemui di Empang, Kota Bogor. ketinggian air cendrung statis, 50 cm sejak pagi hingga Jumat petang. Sedangkan menurut Ade Nasif, pengawas Sungai Cisadane di Batubelah, Ciampea, Kabupaten Bogor, ketinggian sungai Cisadene mencapai ketinggian 360 cm atau siaga 3 pada pukul 13:00.

Kata Ade, sungai Cisadane lebih lebar dan dalam daripada sungai Ciliwung. Cisadane mempunyai dua hulu, baik di sebelah Selatan dan Barat Bogor dan bermuara di Tanggerang. “Dalam seminggu terakhir Cisadane pernah mencapai ketinggian 401 cm pada Sabtu (11/01) lalu atau dalam posisi siaga 2. Dan di Cisadane batas normal adalah 150 cm hingga 450 cm (siaga 1),” katanya.

Sementara ketinggian di Sungai Cikeas terpantau tertinggi pada pukul 13:00 dengan ketinggian air 130 cm dan sungai Cileungsi tertinggi pada pukul 13:00 dengan ketinggian air mencapai 155 cm. sedangkan sungai Cikeas dan Cileungsi mengalir hingga ke Kali Bekasi dan bermuara di Kabupaten Bekasi.

Curah hujan juga masih akan terjadi hingga Sabtu (18/01) siang. Kepala Stasiun Klimatologi Darmaga, Dedi Sucahyono mengatakan bahwa intensitas hujan dengan frekuensi sedang hingga deras akan terjadi hingga Sabtu siang. “Hujan di atas 50 mm hingga 100 mm, terjadi hinga Sabtu besok,” katanya.

Dikatakannya, hujan yang terjadi pada Jumat diatas rata-rata 100 mm, hampir disemua wilayah Bogor dan berlangsung lama. Kondisi ini menandakan bahwa akan memasuki puncak musim penghujan.

Sementara itu, hujan yang terus melanda wilayah Bogor, kembali membuat bencana longsor dan banjir terjadi, di Kota Bogor delapan peristiwa terjadi namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa

Ketua Tagana Kota Bogor Surya Kelana Putra mengatakan, untuk di Kota Bogor bencana yang lebih dominan adalah banjir walaupun memang ada longsoran terjadi. Banjir sendiri terjadi di tiga lokasi berbeda, sedangkan sisanya mengalami bencanan longsor.

“Saat ini korban sudah dievakuasi dan tengah diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Saat ini telah menurunkan anggotanya di setiap titik yang terjaid bencana, dengan pertimnya terbagi 15 orang,” ungkapnya.

Anggota Tagana Bidang Kedaruratan, Deden Solehudin berharap kepada warga yang tinggal di bantaran kali maupun aerah bncana untuk selalu waspadajika hujan terus turun. Dan jika teerjadi sesuatu segera melaporkan ke RT maupun kelurahan.

“Kita telah sambangi mereka  (korban bencana,red) dan memberikan bantuan tanggap darutat. Tak hanya itu hingga kini petugas Tagana dibantu anggota TNI dan Polres Bogor Kota masih membenahi sisa-sisa longsor dan berjaga untuk antisipasi bencana susulan,” pungkasnya. (rul)