Dedi Saputra, Nasional Director Mister Grand Indonesia menjelaskan dalam pelaksanaan peserta terdiri dari pemuda yang berusia antara 18 hingga 30 tahun. Pada hari ini para 16 peserta sudah menjalani masa karantina selama empat hari dengan mengikuti bimbingan publik speaking, koreografer dan berbagai ilmu wawasan lainnya.

"Pemuda merupakan agen perubahan,  sosial kontrol dan banyak peran lainnya.  Oleh karena itu melalui kegiatan ini kami berharap mereka mampu sosok pemuda yang berkarakter yang bisa mempromosikan budaya Indonesia, " Ucap Dedi.

Ia menambahkan sebagai ajang kreatif dan inovatif ini pihaknya sebagai pelaksana mengajak agar pemuda Indonesia mampu tampil dan berjiwa pria. Kemudian,  Dedi mengungkapkan dipilihnya kota Tangerang sebagai kota pertama yang menyelenggarakan kegiatan skala nasional ini karena dianggap sebagai kota yang unik dan menarik di provinsi Banten.

Sementara itu ketua kewan juri Mas Deddy Hidayat tulloh menjelaskan melalui kegiatan ini kita bisa merefleksikan pemuda yang ada di era kini.  Lewat acara tahunan ini kami menanamkan wawasan dan sikap yang sepatutnya dimiliki sehingga mereka nantinya mampu menularkan kepada rekan pemuda lainnya.

"Kami nilai mereka dari segi attitude,  kemudian juga behavior dan beberapa kriteria penilaian lainnya sehingga dengan demikian bisa muncul pemenang yang memiliki karakter.  Nantinya dari 16 peserta ini akan mengerucut pada 10 besar dan kemudian 3 pemenang, " Ungkap pria yang pernah menjadi duta wisata dari Kepulauan Seribu ini.

Pada kesempatan yang sama,  Humas Aeropolis Ahmad Sa'id mengaku sangat berterimakasih telah dipilih menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan acara ini. Pihaknya berharap kedepan kerjasama serupa bisa kembali terjalin dan terus ditingkatkan.

"Kami mendukung acara seperti ini,  karena memang sangat positif terutama bagi generasi muda Indonesia,  ini bentuk sumbangsih kami kepada generasi muda bangsa dan semoga ke depan bisa terus bersinergi, " Paparnya.

Sebagai informasi,  kegiatan sore tadi menampilkan bakat dengan masing-masing peserta mengenakan kostum  daerah dan berparade,  hal itu dalam upaya mengajak masyarakat mencintai budaya bangsa. Selain itu, kegiatan tahunnan ini, di 2019 akan digelar di Jambi pada bulan Desember. Jadi buat kamu pemuda Indonesia yang ada di daerah bisa siapkan diri.