Print this page

Sebarkan Virus Kewirausahaan, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Gelar Munas VIII dan Pameran UKM

Saleh Husin Menteri Perindustrian RI memberikan penghargaan kepada Tina Tjintawati Corporate Communication Division Head Bank OCBC NISP. Saleh Husin Menteri Perindustrian RI memberikan penghargaan kepada Tina Tjintawati Corporate Communication Division Head Bank OCBC NISP.

detakbanten.com JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) menggelar musyawarah nasional (Munas) VIII yang dihadiri lebih dari 1.000 perempuan pengusaha dari seluruh Indonesia.

Dalam munas yang bertajuk 'Pemberdayaan Ekonomi perempuan UKM sebagai investasi strategis dan penggerak perekonomian Indonesia' ini, digelar di Discovery Hotel & Convention Ancol, Jakarta.

Munas yang digelar mulai hari ini sampai 18 September 2015, dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian Saleh Husein. Hadir juga Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Puspa Yoga.

Dalam kesempatan tersebut, Saleh berjanji terus mendukung Iwapi untuk berkontribusi terhadap peningkatan daya saing. Pasalnya, Iwapi sudah banyak melahirkan pengusaha dan bekerja sama dengan pemerintah.

"Kemenperin akan terus dukung organisasi seperti Iwapi yang berkontribusi terhadap peningkatan daya saing, agar industri nasional dapat menjadi penopang ekonomi," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (16/9/2015).

Ketua Panitia Munas IWAPI VIII, Tatyana Sutara mengatakan, agenda Munas VIII fokus pada pemilihan ketua umum untuk periode lima tahun kedepan.

Tak hanya itu, dalam munas ini juga akan dimeriahkan dengan pameran UKM bertajuk IWAPI Expo yang akan memamerkan produk para anggota dari 30 provinsi.

"IWAPI Expo akan menampilkan 75 stan yang sebagian besar menampilkan produk pengusaha wanita dari usaha kecil dan menengah," katanya.

Sementara itu Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi mengatakan, dalam munas kali ini pihaknya akan mengevaluasi program kerja 5 tahun terakhir dan merancang strategi program kerja 5 tahun ke depan.

"Penyempurnaan AD/ART pun akan menjadi bahasan kami di dalam Munas VIII ini," kata Nita Yudi.

Wanita yang disebut-sebut akan menduduki kembali posisi Ketua Umum secara aklamasi ini, juga tengah mempersiapkan kabinet bayangan dan program kerja lima tahun mendatang.

Tak hanya itu, terdapat juga beberapa agenda menarik lainnya seperti, pemberian penghargaan kepada perempuan pengusaha yang berprestasi sampai pada penyelenggaraan seminar dengan nara sumber para menteri dan pengusaha.

Menurut Nita, pelaku usaha mikro di Indonesia saat ini didominasi oleh kaum perempuan. Rata-rata perempuan pengusaha banyak yang bergerak dalam bidang usaha kuliner, garmen, fashion, handicraft, kosmetik, spa, dan sebagainya. Iwapi sendiri saat ini memiliki 80 persen anggota yang bergerak dalam usaha mikro.

Selain menjadi wadah organisasi bagi pengusaha perempuan, IWAPI turut memberikan pelatihan kepada kaum ibu yang belum menjadi pengusaha dan berminat menjadi pengusaha.

"Selama ini kami selalu memberikan pelatihan secara intensif kepada anggota, sebarkan virus-virus kewirausahaan pada perempuan indonesia agar mandiri secara ekonomi," kata Nita.

Nita menjelaskan bahwa jumlah UMKM di Indonesia sekitar 54 juta, hampir 50 persen diantaranya merupakan usaha mikro. Sementara sebanyak 60 persen dari pelaku usaha mikro tersebut adalah perempuan.

"Artinya apa, perempuan sangat banyak berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," katanya.

Lebih lanjut Nita berharap, lewat Munas IWAPI VIII ini, adanya dukungan dan keberpihakan dari pemerintah pada pelaku UMKM terutama pengusaha perempuan.