Wisata Pantai Anom Bisa Genjot Ekonomi Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Wisata Pantai Anom Bisa Genjot Ekonomi Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

detakbanten.com PAKUHAJI - BUMDes Gema Mandiri dan Perhutani berupaya memulihkan perekonomian masyarakat yang melesu dampak pandemi Covid -19. 

 
Dengan beroperasinya Uji Coba di Wisata Rintisan kawasan wisata Pantai Anom Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Dimana kearifan lokal dan potensi alam berupa pantai yang berada di lahan Perhutani merupakan potensi yang dapat menggenjot perekonomian masyarakat sekitar dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Kramat.
 
Demikian hal tersebut di sampaikan Adhi Permana Direktur BUMDes Gema Mandiri Kramat, Kepada detakbanten.com, Sabtu, 22/8/2020.
 
Adhi mengatakan, terbukti, setelah dua bulan beroperasi uji coba Wana Wisata Pantai Anom dapat mempekerjakan 15 orang tenaga kerja dan puluhan pedagang yang berasal dari masyarakat sekitar.
 
"Jelas terlihat ratusan wisatawan yang berkunjung di setiap harinya,  jumlahnya semakin meningkat pada setiap akhir pekan dan hari libur nasional," ungkap Adhi Permana yang akrab di sapa Tobing.
 
Adhi Permana menjelaskan, pengelola Wana Wisata Pantai Anom, BUMDes Gema Mandiri bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lestari Desa Kramat berkomitmen untuk mengelola Wana Wisata ini secara profesional agar berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
 
"Kami akan terus meningkatkan sarana rekreasi bagi pengunjung berupa sarana umum, misalnya, Toilet, mushollah, infrastruktur jalan yang memadai serta wahana selfie dan spot-spot foto yang instagramable," Jelasnya.
 
Lebih lanjut Adhi menjelaskan, bahwa program tersebut bisa berjalan selama ini karena dukungan dan support yang diberikan Perhutani selaku pemilik lahan. agar Wana Wisata Pantai Anom ini bisa berkembang menjadi Wisata alternatif di Kabupaten Tangerang.
 
pihaknya meminta kepada Ketua LMDH Lestari, M. Jusri,  Perhutani bisa menindak lanjuti nya dalam bentuk Perjanjian Kerjasama antara Perhutani dengan Pengelola karena saat ini baru berupa perijinan uji coba pengelolaan wisata rintisan.
 
Sementara itu Iyus Solihin selaku Kepala Resort Pemangkuan Hutan ( KRPH ) Kabupaten Tangerang menjelaskan, pihaknya mendukung dan mensuport terhadap masyarakat setempat melalui BUMDes untuk  mengelola lahan aset milik perhutani yang dijadikan tempat wisata pantai Anom.
 
"Kami suport dan mendukung apa yang dilakukan BUMDes untuk mengelola lahan perhutani menjadi tempat wisata pantai , sepanjang itu lahan perhutani di jaga dan dikelola, apa lagi pengelolaan tersebut bisa memberdayakan masyarakat setempat," Kata Iyus Solihin KRPH Kabupaten Tangerang saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Sabtu, 22/8/2020.
 
Selanjutnya, kata Iyus, saat ini memang pihak BUMDes hanya sebatas ijin rintisan tempat saja. Untuk kedepannya Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan melakukan penghijauan ekologis di lokasi tersebut.
 
"Belum lama ini dari Kementrian lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah tinjau lokasi , kami akan lakukan ekologi dilokasi tersebut,"Ujar Iyus
 
" LMDH yang berkerjasama dengan BUMDes sebagai mitra Perhutani dalam mengelola hutan harus tetap menjaga fungsi dan manfaat hutan dengan memperhatikan fungsi ekologi dan fungsi sosial yg berdampak pada kelestarian hutan dan peningkatan eknomi masarakat di sekitar hutan," tambahnya
 
Iyus menjelaskan, untuk pengelolaan atau pengembangan di area pantai Anom , Bumdes perlu mengetahui secara jelas lahan yang ada dilokasi tersebut.
 
"Ya jangan sampai ada tumpang tindih nantinya, mana Kewenagan perhutani dan mana kewenangan aset pemerintah daerah ataupun lahan warga untuk pembangunan sarana maupun infrastruktur ,ya , tentunya kami akan dukung dan suport untuk pengembangan dan pengelolaan pantai Anom," tegasnya.

 

 

Go to top