Hal ini menjadi bentuk perhatian tersendiri bagi Gubernur Banten yang merasa prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut dan meminta pihak sekolah agar dapat melakukan upaya-upaya preventif (pencegahan) agar kejadian tersebut tidak terulang.
Gubernur Banten mengatakan agar dapat dibangun komunikasi antar kepala sekolah, osis, guru dengan melibatkan pihak Kepolisian dan TNI untuk selalu memantau area-area yang menjadi basis atau tempat berkumpulnya pelajar melakukan tawuran, terutama guna mengantisipasi dan mencari solusi terbaik. Gubernur juga meminta Kantor Cabang Dinas (KCD) untuk membuat forum diskusi bersama, antar osis dan antar sekolah baik SMA/SMK Negeri maupun Swasta.
"Kita dapat mengadakan pagelaran maupun kompetisi antar sekolah untuk meningkatkan hubungan, dikhawatirkan terdapat kecemburuan sosial antar berbagai sekolah, kita perbaiki dimulai dari proses komunikasinya," katanya.