Hal itu dikatakan Wakapolda Banten Kombes pol Tomex Kurniawan, setelah Rapat Koordinasi Eksternal di Aula Mapolda Banten, Rabu (12/12/2018).

"Fokus kita tempat ibadah (Gereja-red), tempat wisata dan kegiatan masyarakat lainnya, ini yang kita lebih fokus," kata Tomex.

Ia mengatakan, dari rapat yang dihadiri para pemangku kebijakan tersebut, pihaknya terlebih dahulu mengevaluasi pelaksanaan Natal dan Tahun Baru sebelumnya.

"Kita evaluasi dari tahun sebelumnya untuk antisipasi, yang kita amankan tempat ibadah, pengamanan rute dan lokasi tahun baru, karena wilayah kita punya potensi wisata, mau tidak mau masyarakat harus kita amankan secara maksimal," jelasnya.

Ia menuturkan, berdasarkan evaluasi tersebut, pada tahun lalu, masih ada beberapa ruas jakan yang masih diperbaiki yang dapat menggangu pengguna jalan, di sisi lain, sistem keamanan bagi masyarakat yang bepergian ke luar rumah juga harus ditingkatkan.

"Kita tidak ingin ada korban, makanya kita siapkan Polair dan Basarnas dan mengimbau serta mengingatkan masyarakat supaya tidak beraktifitas yang bisa menimbulkan resiko," tuturnya.

Selain itu, ia juga menegaskan, pihaknya telah menyiagakan 1.543 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait untuk menjaga kondusifitas perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 di Provinsi Banten.

"Termasuk kita juga siapkan rencana kontigensi apabila terjadi bencana, sehingga sedini mungkin kita bisa antisipasi, termasuk 30 pos pengamanan dan 6 pos pelayanan dari tanggal 21 sampai H+2 tahun baru," pungkasnya.