Print this page

Pengungkapan Kasus Narkoba Di Banten, Didominasi Narkoba Jenis Ganja

Pengungkapan Kasus Narkoba Di Banten, Didominasi Narkoba Jenis Ganja

detakserang.com- BANTEN, Berdasarkan data pengungkapan kasus peredaran narkoba di Banten yang didominasi narkoba jenis ganja, di banbandingkan dengan narkoba jenis lain. Hal ini dibuktikan dari barang bukti yang berhasil disita pihak kepolisian di banten, mulai dari Januari hingga Mei 2014 barang bukti jenis ganja yang berhasil disita sebanyak, 176.343,98 kilo gram, extacy 17 butir, shabu-shabu 167,81 gram, obat dextro methorphan 1008 butir, hexymer 240 butir, dengan jumlah tersangka dalam kasus narkoba sebanyak 136 orang tersangka.

Data diatas hasil rekapitulasi barang bukti penanganan kasus narkoba yang ditangani Polda Banten, Polres Serang, Polres Cilegon, Polres Pandeglang serta Polres Lebak, yang patut kita apresiasi, jumlah rekapitulasi penanganan kasus narkoba diatas juga belum termasuk data pada bulan juni 2014, sebelumnya ramai di beritakan Polres Lebak mengungkap jaringan pengedar narkoba jenis ganja terbesar dengan barangbukti 182 kilo gram.

Dikatakan Kapolda Banten, Brigjen Pol M. Zulkarnain saat diwawancarai wartawan disela kegiatanya mengatakan, Meminimalisir peredaraan narkoba khususnya dibanten diperlukan kesadaraan masyarakat untuk membentengi diri agar menjauhi narkoba, karena kepolisian dengan jumlah personil yang terbatas tidak akan mampu meminimalisir peredaran narkoba. Untuk itu kesadaran masyarakat dan peran serta masyarakat diperlukan.

"Bilamana mana masyarakat mengetahui info tentang peredaraan narkoba segera laporkan pada pihak kepolisian terdekat, agar kepolisian bisa mengungkap satu persatu jaringan pengedar narkoba, dari situ diharapkan jaringan pengedar narkoba yang lebih besar bisa diungkap, Polda Banten jugas terus berupaya melakukan sosialisasi dan penyuluhan baik ke sekolah-sekolah, pesantren demi meminimalisir tingkat peredaran narkoba di Banten." ujar Brigjen Pol M. Zulkarnain, Selasa, (10/6).

Lanjut Brigjen Pol M. Zulkarnain, Polda Banten sangat mengapresiasi kepada petugas kepolisian di lingkup Polda Banten yang saat ini sudah berhasil mengungkap peredaran narkoba dibanten, bentuk dari apresiasi yang diberika kepada anggota bisa menyerupai penghargaan atau pendidikan untuk petugas, karena itu memang sudah tugas pihak kepolisan untuk mengungkap kasus tindak pidana, "seperti satuan reserse narkoba ya sudah tugasnya mengungkap kasus peredaraan narkoba jadi tugasnya harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," tambah Brigjen M. Zulkarnain.

Hal serupa juga dikatakan Kepala Direktorat Reserse Narkoba Polda Banten Kombes Miyanto didampingi Kabid Humas Polda Banten AKBP Emaryadi mengatakan, untuk menekan peredaran narkoba dibanten kita sudah melakukan penyeluhan dan sosialisasi ke sekolah bahkan ke sebuah lembaga-lembaga yang memang secara langsung mengundang kita untuk melakukan penyeluhan. Kita juga menurunkan personil di Pelabuhan Merak untuk mengintai gerak gerik penumpang dan barang bawaannya baik menuju Serang ataupun Lampung yang menggunakan Kapal Fery, ketika mencurigakan kita akan lakukan pemeriksaan kepada penumpang atau barang bawaannya.

"Kita juga menampung informasi dari masyarakat yang mengetahui peredaraan narkoba dibanten, informasi dari masyarakat kita tampung lalu kita lakukan penyelidikan ketika terbukti ada unsur pidana kita lakukan tindakan dan penangkapan," jelas Kombes Miyanto.

Sementara dikatakan Kepala BNN Provinsi Banten Kombes Heru mengatakan, langkah mencegah masuknya peredaraan narkoba yang lebih besar dibanten kita cegat terlebih dahulu disetiap titik pelabuhan-pelabuhan yang ada diBanten, kita juga sudah melakukan sosialisai soal hal kerugian dan akibat memakai narkoba agar masyarakat bisa lebih paham bagaimana efek menggunakan narkoba dan bisa mencegah untuk mengkonsumsinya.

"Diakui jelas memang ada peredaraan narkoba dibanten tapi kita akan berupa selalu meminimalisir, saat ini pengungkapan kasus narkoba dibanten lebih banyak pada narkoba jenis ganja mungin karena ganja lebih murah dibanding dengan narkoba jenis lainnya, ungkap Kombes Heru.