Print this page

Pemprov Banten Canangkan Bersih Sungai

Pemprov Banten Canangkan Bersih Sungai

detakbanten.com SERANG - Dalam rangka memperingati Hut untuk mingkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan sungai dan situ serta menghadapi musim hujan agar lebih waapada, Pemerintah Provinsi Banten mencanangkan program bersih-bersih sungai bersama masyrakt dan TNI-Polri, di desa Undar Andir Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, Senin (18/10/15). Dengan begitu, sungai di Banten diharapkan dapat terjaga kebersihannya.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan supaya terjaga keasriannya, sehingga dapat bermanfaat secara optimal bagi masyarakat.

"Banten memiliki banyak sungai dan situ yang baik sekali jika dikelola dan dijaga kebersihannya," katanya.

Saat ini, kata Rano, dalam musim kemarau panjang, terlihat banyaknya sampah-sampah yang berada di sungai, sehingga dapat menimbulkan banjir dan berbagai penyakit bagi masyarajat yang tinggal di bantaran serta lingkungan sungai.

"Ini harus segera dibersihkan, apalagi Musim penghujan sebentar lagi akan datang. Jangan sampai sungai meluap karena aliran sungai terhambat karena sampah" kata Rano.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) Provinsi Banten, M Husni Hasan mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah melalui DSDAP dan BPBD Provinsi Banten, untuk menjaga kebersihan diarea sungai dan situ. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa elemen masyarakat.

"Kegiatan bersih-bersih sungai ini merupakan salah satu upaya untuk meleatarikan lingkungan seperti apa yang dikatakan oleh gubernur," ungkapnya.

Untuk melaksanakan hal itu, tentu kdibutuhlan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama masyarakat, TNI dan Polri.
"Kita melibatkan semua elemen masyarakat baik dari TNI, Polisi, dan aparatur pemerintahan daerah seperti Kecamatan dan Kelurahan setempat" kata Husni.

Lebih lanjut Husni mengatakan bahwa prilaku budaya bersih masyarakat merupakan pokok yang utama untuk kebersihan sungai.