Print this page

Pedagang Tenda Kuliner Alun- alun Keluhkan Serbuan Pedagang Mobil

Pedagang Tenda Kuliner Alun- alun Keluhkan Serbuan Pedagang Mobil

detakbanten.com PANDEGLANG - Para pedagang jajanan kuliner yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Alun- alun Pandeglang, mengeluhkan kehadiran puluhan pedagang yang menggunakan kendaraan roda empat (Mobil) yang berjualan tepat didepan lokasi mereka berjualan saat ini.

"Sudah dua malam ini mereka berjualan tepat didepan tenda kami, awalnya mereka tercecer diseputaran alun- alun ini, tapi karena beberapa hari kemarin ditertibkan Polisi akhirnya mereka numpuk disini," kata Soleh, ketua Paguyuban kepada Detakbanten.com, Minggu (25/10/2015).

"Jujurnya kami merasa terganggu, tapi gimana kami juga tidak punya hak mengusir mereka," tambahnya.

Pantauan dilapangan, Sabtu malam, dilokasi tersebut yang biasanya menjadi tempat parkir pengunjung, terlihat mobil berjejer yang menjual aneka rupa mulai dari makanan, pakaian dan sepatu.

Menurut Soleh, paguyubannya saat ini memiliki 36 anggota, dan sudah 5 tahun menempati lokasi tersebut.

"Kami memiliki MOU dengan Dinas Pertamanan. Dimana dari MOU itu kami menyumbang Rp 82 juta/ tahun untuk PAD, selain itu kami juga membayar untuk kebersihan dan parkir," bebernya.

Sementara itu menanggapi adanya tudingan dari pihak lain, yang menyebut Alun- alun sebagai lahan publik telah dikomersilkan, Soleh tidak menyangkal hal tersebut. Dia mengakui saat ini di sekitar lokasi banyak pedagang yang berjualan.

"Memang sekarang banyak pedagang baru disekitar kita, termasuk ada permainan anak. Tapi itu bukan anggota kita. Saya tidak tahu kemana mereka kordinasinya," tutupnya.