Print this page

Nasionalisme Bagi Wakil Sekadar 'Hiasan'

Nasionalisme Bagi Wakil Sekadar 'Hiasan'

detakserang.com- BANTEN, Memaknai hakikat nasionalisme ternyata sekadar 'hiasan' bagi anggota DPRD Provinsi Banten. Indikasi ini menguat menyusul banyak wakil rakyat mangkir saat rapat istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Pesiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pidato tertulis itu dibacakan Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin di Rapat Paripurna DPRD Banten, Jumat (15/8)

Kondisi ini membuat Aeng Haerudin kecewa berat. Ia pun mencap rasa nasionalis wakil semu alias hanya sekadar 'hiasan'.

"Anggota dewan punya rasa nasionalisme dan patriotisme. Bahkan, sangat fanatik terhadap nilai-nilai nasionalisme. Tapi tidak dengan ilmunya. Mereka disebut anasionalis tidak mau. Namun, faktanya di hari peringatan Proklamasi atau HUT Ke69 Kemerdekaan RI, mereka tidak ada," kata Aeng Haerudin usai memimpin Rapat Istimewa.

Dari 85 anggota legislatif, menurut Aeng, hanya 48 yang hadir. Minimnya kehadiran anggota dewan ini terpaksa dirinya memaklumi dengan alasan massa transisi antara anggota DPRD lama dan baru.

Ia menilai, masa transisi ini dikarenakan ada anggota legislatif lama tidak terpilih kembali. Sehingga malas untuk datang, ada juga karena faktor euforia sejak kembali terpilih.

"Kita berikan pemahaman kepada masyarakat, terutama peyelenggara negara dan pemerintahan. Baik di pusat maupun di daerah bahwa memperingati hari kemerdekaan itu bukan hanya seremonial. Tapi memang tumbuh dari kita sendiri sebaga bangsa yang bertanggung jawab terhadap bangsa ini," tandasnya.

Ia pun enggan mengatakan bahwa nasionalisme anggota legislatif Banten sebagai rasa nasionalisme semu.

"Saya tidak mengatakan semu ya. Tapi kembali ke pribadi masing-masing. nasionalisme itu tanggung jawab kita bersama kepad rakyat," terangnya.

Ia menyarankan penyelenggara pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif, agar menanamkan kembali jiwa nasionalsime dan kebangsaan, "Mungkin ke depannya harus ada kurikulum penanaman jiwa kebangsaan," tandasnya