Print this page

Mahasiswa Desak Rano Bersihkan Banten Dari Antek Atut

Mahasiswa Desak Rano Bersihkan Banten Dari Antek Atut

detakserang.com - BANTEN, Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Soedirman (KMS) 30 melakukan aksi unjuk rasa guna menuntut agar Rano Karno membersihkan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) dari antek Ratu Atut Chosiyah. Rabu (28/5)

"Meski Atut sudah tidak ada di Banten, tetapi keluarga dan antek-antek nya Atut masih bercokol di Pemprov. Maka harus segera dibersihkan pemprov Banten dari antek Atut," kata Abdul Rosyid, Kordinator Lapangan di sela-sela aksi.

Aksi mahasiswa yang dilakukan di depan pintu gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang ini mengatakan bahwa kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di Banten selama masih ada unsur yang berbau Ratu Atut, tidak akan ada perubahan sama sekali, "Di masa transisi ini, Banten butuh pemimpin yang kuat," lanjut pria yang biasa di sapa Rosyid ini.

Mahasiswa juga menuntut agar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Muhadi, segera di bebas tugaskan karena terindikasi kasus korupsi dana hibah 2011 yang berjumlah Rp 345 Miliar.

"Karena Sekda yang menentukan dan menandatangani penerima dana hibah. Dana hibah itu kan banyak penerima tidak jelasnya," sambungnya.

Mahasiswa ini pun mendesak agar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, dapat bertindak tegas kepada seluruh elemen yang masih terkait dengan Ratu Atut, "Kita mendesak Rano untuk bertindak keras di Banten. Kita mendorong Rano bersuara siapa saja antek Atut terkait kasus korupsi yang ada di Banten," tutupnya kepada sejumlah awak media.