Dalam penyampian Pelaksanaan Pembagunan Anton Aprianto kepala pembagunan stasiun "dampak pertumbuhan penduduk dan ekonomi investasi di banten, mobilitias masyarakat Banten yang tinggi ke Ibukota, tentu akan membutuhkan modal transportasi yang tepat dan cepat, kereta api merupakan transportasi yg tepat.

Lebih lanjut Anton Aprianto menjelaskan Adapun pekerjaan stasiun Maja meliputi bangunan lantai bawah 1.612 m, lantai atas 2.343 m, panjang lintasan 34km, Parung Panjang-Maja 31km. Akan di operasikan akhir tahun. Total lintas jalur ganda 55,6KM. Kelistrikan dan badan jalan akan di bangun tahun 2015, sehingga semua dapat di selesaikan dan digunakan pada 2016, dengan anggaran APBN 9.435.905.000 Tahun 2014 TA 2015 13.112.594.00 dengan total keselurahan 22.548.499.000.

Derektur Jendral kereta api Menteri Perhubungan Ir.Hermanto dwi Admoko yang mewakili Kementerian Perhubungan dalam sambutannya"Pertumbuhan ekonomi di Banten berdampak alat transportasi umum, meyikapi hal tersebut pemerintah membangun sarana prasarana perkeretaapian, sebagai bentuk pengurangan kemacetan di jalan raya.

Modal transportasi yang aman di banding modal transfortasi jalan raya,serta minim laham,pembangunan doubel trak Tanah Abang Serpong, Serpong-Parung Panjang-Maja, akan di lanjutkan ke Rangkas, dan permintan Bupati Lebak untuk pembangunan stasiun Rangkas Bitung akan di laksanakan 2015, pembangunan KA di Banten sangat strategis

Sementara itu dalam sambutanya Iti Octaviana Jaya Baya Bupati Lebak Menlanjutkan pembangunan di derah Lebak, pemerintah Lebak sangat berterima kasih kepada pihak Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Selain kereta api, Kabupaten Lebak akan membangun bandara, aktifitas masyarakat Lebak yang mayoritas beraktifitas di luar Lebak, pembangunan stasiun Maja sangan membantu, karena transportasi kereta api adalah alat transportasi yang memasyarakat.

Pembangunan stasiun maja yang akan di bangun saat megah hampir 2000 KM maka, sekitar stasiun maja harus di dukung fasilitas yang mewadahi