"Untuk membesarkan koperasi itu sangat berat, perlu adanya pembinaan. Agar koperasi  bisa berjalan, anggotanya harus memenuhi kewajiban di antaranya yaitu simpanan wajib dan simpanan sukarela,”ujar Sekda Banten Kamis, (26/11).
 
Lebih lanjut Sekda mengatakan, saat ini Banten  memliki PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida).” Saya berharap Jamkrida ini di alokasikan untuk UKM dan Koperasi yang ada di Banten. Banten memiliki keneragaman hasil alam yang luar biasa  mulai dari pertambangan sampai/dengan pertanian, untuk itu, hasilnya perlu dikelola agar bisa mensejahtrakan masyarakat sekitar, salah satunya yaitu dengan pembentukan koperasi petani,” jelasnya.
 
Sementara itu   Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banten Nurhana mengatakan, kegiatan Rakortek ini bertujuan untuk dapat memfasilitasi penumbuhan wadah induk koperasi pertanian dan industri di Provinsi Banten dan pembinaan kelompok tani menjadi koperasi pertanian berbadan hukum sejumlah 48 koperasi dari Kabupaten/Kota.
 
“saya berharap Peserta Rakortek  dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya koperasi sebagai badan usaha yang legal dan didukung oleh pemerintah,”harapnya.
 
Lebih lanjut Nurhana mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi koperasi pertanian karena Banten merupakan daerah agraris. Agar para petani memiliki wadah dalam mengelola hasil penennya.
 
“Pada saat ini jumlah koperasi di Banten mencapai  6560 koperasi, sedangkan koperasi pertanian mencapai sekitar 600 koperasi petanian di banten, ini sangat luar biasa potensinya,”jelasnya.