Print this page

Pegawai RSUD Banten Mogok

Pegawai RSUD Banten Mogok

detakserang.comBANTEN - Puluhan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten melakukan aksi mogok kerja menuntut kenaikan gaji, Selasa (7/10). Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi mogok kerja dimulai hari ini dan akan berlangsung hingga 9 Oktober 2014 bertepatan dengan HUT Ke-14 Banten. Aksi ini dilakukan pegawai di bagian costumer service, pendaftaran, informasi, dan kasir.

"Sebelum masuk kita dijanjikan akan digaji sesuai Pergub yakni sebesar Rp1,6 juta. Namun faktanya cuma digaji Rp950 ribu yang diterima karyawan," kata salah satu pegawai yang mogok bekerja yang enggan menyebutkan namanya

Sementara itu, Direktur RSUD Banten Fatmawati mengatakan, mogok kerja yang dilakukan pegawainya ini dikarenakan kesalahpahaman terkait besaran jumlah gaji.

"Miskomunkasi untuk kenaikan gaji. Padahal kan ada aturannya. Kami harus meyesuaikan dengan aturan SSH (Standar Satuah Harga) dan peraturan daerah," katanya.

Ia menjelaskan, miskomunikasi terjadi sejak awal perekrutan. Pada saat rekrutmen pegawai, banyak pegawai yang melamar menggunakan ijazah SMA. Setelah didalam, ada yang menyelesaikan D3 dan S1. Dari situ mereka minta gaji disesuaikan dengan jenjang pendidikan terakhir.

Ia mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan gaji pegawai mulai tahun depan bila mana disetujui pemerintah. "Kita berusaha membuat SSH yang baru untuk kenaikan gaji mereka. Tapi itu kalau disetujui pimpinan. Semua kita akomodir," jelasnya.

Pantauan di lokasi, pelayanan seperti pendaftaran pasien, kasir, pelayanan pasien tetap berjalan seperti biasa. Namun terlihat pegawai yang melayani diganti pegawai dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.