RUU Pilkada Banyak Di Tentang Aliansi Masyarakat

RUU Pilkada Banyak Di Tentang Aliansi Masyarakat

detakserang.comBANTEN - Rencana Pemerintah pusat yang akan menggodok terkait RUU pilkada,sontak menimbulkan tanda tanya besar di benak masyarakat, oleh karena itu aliansi mahasiswa Kumunitas Sudirman 30 Banten, turun ke jalan sebagai pernyataan sikap menolak rancangan undang-undang pilkada. Selasa (16/9)

Puluhan mahasiswa yang menggelar aksi di lampu merah Ciceri Kota Serang,menilai alasan pemerintah yang akan merubah RUU pilkada dengan secara tidak langsung akan menghemat anggaran keungan Negara,adalah kemunduran demokrasi, dan bukan alasan yang tepat pengehematan khas negara dengan merubah RUU Pilkada dari langsung ke tidak langsung.

Dengan Rencana Pemerintah menggodok RUU Pilkada,dari langsung ke tidak langsung yaitu pemilihan Kepala Daerah dengan di pilih DPRD, masyarakat semakin tidak percaya dengan kinerja DPRD,sudah banyak bukti ketika masih banyak anggota DPRD yang tidak memenuhi ekpektasi masyarakat, karena DPRD rawan Suap,main mata(kongkalikong) dan akan memetingkan kepentingan golongan.

Seperti yang di sampaikan Koordinasi aksi Adbul Rosid "dalam pasal 1 ayat 2 jelas bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan di laksanakan menurut UUD, maka dari itu RUU pilkada harus tetap di laksanakan secara langsung".

"Kami menolak rancangan UU pilkada yang isinya kurang lebih,Pasca pemilu 2014 akan di tetapkan UUD yang baru,yang terdiri 7 BaB dan terdapat dua ketentuan baru yang berbeda dengan ketentuan UU no 32 tahun 2014, yaitu pertama Pilkada hanya memilih gubernur dan Bupati dan Walikota, sementara itu wakil Gubernur/Bupati/Walikota di tunjuk dari lingkungan PNS, dan Gubernur tidak lagi di pilih oleh rakyat tapi di pilih oleh DPRD Provinsi". Tegasnya

 

 

Go to top