Khairil Anwar, Ketua Pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari acara serupa pada tahun lalu.

"Tahun lalu kita bikin acara di kafe ternyata antusiasnya sangat tinggi, kali ini Kita gelar lebih besar di alun-alun," ujarnya, Sabtu (8/12/2018).

Acara ini akan diisi dengan orasi kampanye dari perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pegiat anti korupsi dari ICW, Banten Bersih, pembacaan puisi, pentas musik dari Karinding Awi Tilas dan Roompoet Hijau, dan pembacaan deklarasi bersama.

"Kita undang anak-anak muda dari berbagai komunitas untuk ikut bersama-sama dalam acara ini," ungkapnya.

Wahyu Arya, penanggung jawab acara ini menyatakan bahwa korupsi merupakan salah satu kejahatan luar biasa sehingga perlu keterlibatan semua pihak untuk melawannya, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tugas aparat penegak hukum tapi perlu peran semua lapisan masyarakat, termasuk kalangan muda.

Sambungnya, para pemuda bisa ikut terlibat dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai anti korupsi sesuai dengan bidangnya masing-masing, karena guna melawan kejahatan korupsi tidak melulu dengan menangkap para koruptor, tapi juga bisa dengan melalukan pencegahan yang bisa dilakukan oleh setiap individu.

"Musisi bisa kampanye anti korupsi melalui lagu, pelajar bisa misalnya dengan tidak memakai uang sekolah untuk kepentingan pribadi atau bolos, tidak melanggar aturan lalu lintas, dan sebagainya, melawan korupsi bisa dilakukan diri sendiri dari hal terkecil," ungkapnya.