Print this page

Musrenbang Kota Tangerang Tekankan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi

Musrenbang Kota Tangerang Tekankan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi

detakbanten.com KOTA TANGERANG-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2019 di laksanakan di Ruang AL Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (19/3/2018).

Musrenbang dihadiri Pejabat Sementara Wali Kota Tangerang M Yusuf, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Said Endarwiyanto, dan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Said Endrawiyanto memaparkan, secara teknis dari usulan sudah dilakukan klarifikasi di Pra Musrenbang. Sehingga di Musrenbang ini hanya memantapkan. Dari usulan masyarakat pada saat Pra Musrenbang didata mencapai Rp4,7 triliun.

Di lain sisi, pendapatan yang bisa diprediksi hanya sekitar Rp3,45 triliun, yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,68 triliun, dana perimbangan Rp1,16 triliun dan lain lain pendapatan daerah lainnya Rp612 miliar.

“Sebagai solusinya kami akan menggandeng pihal swasta untuk ikut menginvestasikan. Bisa juga dari CSR yang nantinya untuk menutupi kekuranganya. Selain itu kami juga akan bekerja sama dengan pemmerintah daerah lainnya untuk ikut membangun Kota Tangerang,” papar Said.

Wakil Ketua I DPRD Hapipi mengatakan dirinya sebagai dewan selaku wakil rakyat dapat mengambil regulasi dan merapatkannya dengan wali kota.

“Terkait apa yang menjadi usulan masyarakat silakan diseleksi mana yang ingin di prioritaskan. Kami DPRD ingin agar Kota Tangerang bisa semakin maju dan baik ke depannya,” katanya.

Ia juga mengapresiasi kepada Bappeda yang sangat tepat waktu dalam mengadakan Musrenbang. Karena bagaimanapun dengan tepat waktunya pelaksanaan Musrenbang, bisa mencerminkan kota yang baik.

Di tempat sama, Pjs Wali Kota Tangerang M Yusuf mengapresiasi atas terselenggaranya Musrenbang. Dalam pelaksanaan Musrenbang ini akan disepakati program prioritas.

Dengan moto LIVE yang digadang kota Tangerang, sudah seharusnya OPD memastikan apakah setiap program kegiatan yang direncanakan dapat mendorong terciptanya kota sesuai dengan moto LIVE.

Lebih lanjut Yusuf menyampaikan sejumlah pencapaian indikator makro yang telah ditempuh oleh kota Tangerang, diantaranya tingkat laju pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,88 % dan pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 6,32 %, jumlah penduduk miskin pada tahun 2017 sebesar 4,78 % dan ditarget pada tahun 2019 turun menjadi 4,54 %, realisasi tingkat pengangguran terbuka sebsar 7,16 % di tahun 2017 dan ditarget turun menjadi 6,85%, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 78,09% di tahun 2019 dari 77,36% di tahun 2017.

"Diharapkan hasilnya sesuai dengan tema pembangunan rancangan RKPD tahun 2019 yaitu peningkatan infrastruktur perkotaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," jelasnya.

Dirinya juga menjabarkan bahwa rangkaian kegiatan Musrenbang tahun 2019 mulai dari tingkat kelurahan hingga kota dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, telah menghasilkan usulan program kegiatan prioritas dengan nilai sebesar Rp4,7 triliyun.

Dengan kondisi demikian, lanjut M. Yusuf, diperlukan sumber pembiayaan pembangunan yang tidak hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang melainkan dari sumber lainnya yang sesuai dengan ketentuan serta peran serta masyarakat dalam bersama - sama membangun Kota Tangerang.

Untuk diketahui, isu strategis Kota Tangerang yang tertuang pada rancangan RKPD tahun anggaran 2019 antara lain ; daya saing sumberdaya manusia, daya saing ekonomi daerah, daya saing infrastruktur kota, dan daya saing pelayanan publik. (Advertorial brita khanif)