Print this page

DBPR Kejar Target Revitalisasi Pasar Ciputat Tahap Pertama

DBPR Kejar Target Revitalisasi Pasar Ciputat Tahap Pertama

detakbanten.com TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mulai merealisasikan rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) berupa revitalisasi kawasan Pasar Ciputat.

Revitalisasi Pasar Ciputat tahap pertama hingga saat sudah berjalan, seperti pekerjaan tanah sudah selesai, pekerjaan struktur bawah sudah selesai dan pekerjaan struktur atas yang saat ini sedang dikerjakan.

DBPR Kejar Target Revitalisasi Pasar Ciputat Tahap Pertama 6

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Ade Suprizal mengaku bahwa realisasi Pasar Ciputat sempat mengalami keterlambatan waktu pada pelaksanaannya.

Ade mengatakan sebab keterlambatan waktu pelaksanaannya karena situasi bencana non alam atau pandemi covid-19 yang melanda hingga sempat menunda jalannya program yang dicanangkan.

"Karena di tahun ini pandemi corona yang pada akhirnya revitalisasi Pasar Ciputat ini baru berlangsung di pertengahan tahun," kata Ade saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

Lanjutnya, perjalanan proses revitalisasi diawali dengan Intruksi Wali Kota Tangsel mengenai rasionalisasi dan anggaran biaya pembangunan. Turunnya intruksi itu menjadi cikal bakal DBPR melangsungkan pelelangan pembangunan kepada pihak ketiga.

"Kita melelangkan di bulan Juni dan baru mendapatkan penetapan pemenang lelang sekitar bulan Agustus awal, dan kita melakukan tanda tangan kontrak dengan pihak penyedia kontraktor pelaksana dari PT Prima Graha Utama dengan nilai besaran kontrak tahap pertama Rp 11,3 milyar," ujar Ade Suprizal yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perkimta Tangsel.

DBPR Kejar Target Revitalisasi Pasar Ciputat Tahap Pertama 7

Ade juga menjelaskan pengerjaan revitalisasi pasar ciputat tahap pertama diberikan waktu selama 130 hari, hingga minggu ini progress sudah mencapai 44,86 persen. Ade juga mengatakan dari hasil laporan pengawasan dan pemantauan di lapangan ada kendala tehnis pertama perubahaan desain gambar rencana karena harus mengikuti keadaan dan luas lahan yang tersedia dilapangan. Kedua debit hujan yang deras dan saluran eksisting yang kurang memadai mengakibatkan kondisi lapangana (galian) terbanjiri sehingga menghambat pekerjaan.

Selain itu ada kendala non tehnis seperti Pengadaan alat dan bahan terhitung lambat untuk memenuhi item pekerjaan, Koordinasi dilapangan antara pelaksana dan masyarakat setempat cukup membuat pekerjaan menjadi terhambat, dan Relokasi pedagang yang yang terbilang lambat mengakibatkan mundurnya jadwal pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.

"Kami terus berupaya untuk menyelesaikan tahap pertama sesuai dengan waktu, Insya Allah kendala-kendala tersebut bisa diselesaikan dengan cepat kecuali karena alam ya," terangnya.

Lanjutnya, revitaliasasi Gedung A dan B Pasar Ciputat bakal berjalan dua tahap dengan target waktu yang berbeda, tahap pertama bakal difokuskan perbaikan fasilitas yang terdapat di Gedung B Pasar Ciputat.

Sementara, perbaikan Gedung A Pasar Ciputat hanya berjalan dibagian depan atau dapat disebut dengan fasad bangunan. Untuk tahap pertama karena waktu yang berlangsung saat ini cukup terbatas hanya 130 hari kalender kurang lebih 4 bulan.

"Dan yang tahun sekarang ini baru dilaksanakan tahap pertama ini berupa perubahan fasad atau tampak depan dari pasar. Terus Gedung B dengan penyentuhan perbaikan di Lantai 1 dan 2 dan RAMP untuk seluruh Gedung A dan B sebanyak tiga lantai,"paparnya.

Ade juga menegaskan dalam upaya mencapai target tahap pertama, dirinya meminta kepada pelaksana untuk penambahan tenaga kerja dan mempercepat pengadaan material untuk mengejar keterlambatan pekerjaan. Fokus kepada pekerjaan yang dapat dilakukan dan didahulukan. Dan juga pada pekerjaan berada pada lintasan kritis serta Pengawasan dan penertiban tenaga kerja agar selalu tertib APD

"Mengingat pelaksaan proyek pada saat pandemi COVID-19, agar selalu waspada dalam pencegahan penyebaran virus di lokasi proyek." pungkasnya.(adv)