Pembinaan tersebut dilakukan untuk mengembangkan produk – produk unggulan, produk ekonomi kreatif, yang berbasis potensi, budaya dengan memadukan ide seni dan teknologi sehingga memiliki daya saing dan nilai ekonomis.Salah satunya adalah industi kecil pakaian jadi/konveksi/fashion.

"Saat ini perkembangan produksi sangat menggembirakan, namun banyak menghadapi berbagai tantangan, seperti tantangan pasar bebas yang akan segera di buka sehingga persaingan usaha akan semakin ketat," tutur Kadis Disperindag Kota Tangerang Agus Sugiono

Untuk menghadapi hal tersebut, Disperindag memfasilitasi dengan mengadakan pembinaan desain pakaian jadi kepada para IKM, agar produk- produk pakaian jadi. Khususnya di Kota Tangerang dapat lebih cepat dikembangkan dan diminati masyarakat luas. Untuk itu, diperlukan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas produk, dan ditumbuhkan wirausaha baru khususnya dalam industri fesyen di Kota Tangerang.

"Ya, setelah pembinaan ini akan membantu juga untuk mendorong perkembangan produksi dan penjualannya melalui online," ujar Agus.

Sementara Kepala Bidang Industri pada Disperindag Kota Tangerang Wawan Kuswanto mengatakan, kegiatan pembinaan yang digelar di SMKN 3 Kota Tangerang ini berlangsung selama dua hari. Mulai Selasa, (18/4/2017) hingga dan Rabu (19/4/2017). Peserta pelatihan tidak dipungut biaya alias gratis mulai dari tempat latihan, materi dari desainer,dan bahan praktek.

"Untuk kelancaran pembinaan desain Kewirausahaan IKM pakaian Jadi ini dibutuhkan seorang yang ahli di bidangnya. Kami mengundang Nelti Fahriza desainer dari Kota Tangsel dan instruktur dari SMKN 3 Kota Tangerang," kata Wawan.

Menurutnya, pelatihan ini untuk menambah wawasanpelaku IKM. Diharapkan kedepannya mereka bisa mengembangkan usahanya dari sisi pakaian jadi. Sehingga bisa menambah nilai ekonomi mereka juga mengharumkan nama kota Tangerang. Setelah mengikuti pembinaan ini mereka akan mendapatkan sertifikat dari pemerintah daerah. (Adv)