Print this page

PDAM TKR Gelar Konsultasi Publik dengan Warga

PDAM TKR Gelar Konsultasi Publik dengan Warga

detakbanten.com CIKUPA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) menggelar Konsultasi Publik Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Kegiatan yang salah satunya dilaksanakan di salah satu rumah makan di kawasan Cikupa pada Kamis (25/1) tersebut rencanannya akan dilaksanakan di lima Kecamatan, sebagai tahapan dari rencana PDAM TKR untuk mengembangkan penyenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Rencananya PDAM TKR akan menambah jadingan distribusi utama (JDU) di lima kecamatan yakni kecamatan Tigaraksa, Solear, Cisoka, Balaraja, dan Sukamulya.

Direktur PDAM TKR H. Rusdy Machmud menjelaskan di tahun 2019 ini pihaknya meningkatkan jumlah layanan air bersih kepada masyarakat salah satunya dengan meningkatkan kapasitas. Hal tersebut menurut Rusdy sesuai arahan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk meningatkan jumlah pelayanan kepada masayarakat Kabupaten Tangerang yang dituangkan dalam Rancangan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang.

“Ini adalah program kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan sesuai arahan bapak Bupati Tangerang, kami saat ini terus fokus untuk meningkatkan jumlah layanan air bersih hingga mencapai 40 persen dari total jumlah penduduk di Kabupate Tangerang,” ujar Rusdy.

Rusdy menjelaskan setelah pihaknya telah memulai untuk meningkatkan kapasitas pengelolahan IPA di beberapa lokasi tentunya harus diiringi dengan penambahan jaringan perpipaan agar air bersih yang dihasilkan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Selain IPA Bojong Renged Teluknaga, kami juga meningkatkan kapasitas IPA di Solear. Dengan pningkatan kapasitas yang masing-masing mencapai 100 liter per detik tersebut maka bisa menambah jumlah pelanggan sebanyak 10 ribu di masing-masing IPA,” jelasnya.

Kepala Bagian Humas PDAM TKR Samsudin menjelaskan bahwa selain sebagai tahapan yang wajib yang harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku, kegiatan Konsultasi Publik Amdal ini juga sebagai sarana untuk mengumpulkan masukan-masukan dari beragai unsure masyarakat seperti kecamatan, kelurahan, kepolisian, TNI serta berbagai pihak lainnya terkait pelaksanaan SPAM.

“Dengan adanya masukan dari masyarakat maka kami bisa memitigasi dampak-dampak negatif yang kemungkinan terjadi saat proses pembangunan,” jelas Samsudin.

Dalam kesempatan itu juga Samsudin berharap agar masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya khususnya mereka yang terdampak membarikan dukungan dan pengertiannya terkait rencana encana PDAM TKR untuk mengembangkan penyenggaraan SPAM ini. Karena setelah terbangunnya jaringan nanti maka akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan air bersih.

“Kami mengaharapkan dukungan dan pengertiannya. Karena proyek ini bukan semata-mata buat PDAM TKR tetapi justru untuk masyarakat luas agar bisa mendapatkan pelayanan air bersih,” jelasnya.

Sementara itu Kepala IKK PDAM TKR Wilayah Tigaraksa Sujatmika Iswara mengatakan saat ini kebutuhan masyarakat akan pelayanan air bersih sangat tinggi. Sujatmika mengaku di wilayah pelayanan IKK Tigaraksa saja saat ini sudah ada daftar tunggu hingga 20 ribu warga yang mengajukan untuk mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM TKR.

“Dari 20 ribu daftar tunggu yang ada, penambahan jaringan kedepan memang baru bisa melayani bagi 10 ribu pelanggan baru saja. Namun tentunya setalah penambahan jaringanakan mempermudah masyarakat lainnya untuk bisa mendapatkan layanan air bersih" tandasnya. (SSP)