Print this page

ILPPD  Kota Tangerang Memuaskan Masyarakat

ILPPD  Kota Tangerang Memuaskan Masyarakat

detakbanten.com ADVERTORIAL-Informasi / Ringkasan  Laporan Penyelenggaraan  Pemerintahan Daerah Kota Tangerang  Akhir  Masa Jabatan Walikota Tangerang Periode Tahun 2013-2018 (ILPPD AMJ) merupakan informasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pemerintah daerah selama lima tahun yang dipublikasikan melalui media cetak dan/atau media elektronik sebagai bentuk pertanggungjawaban kepala daerah sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007.

Penyampaian ILPPD AMJ ini merupakan cerminan  akumulasi pencapaian  kinerja sejak Tahun 2014 - 2018, namun demikian dalam penyusunan laporan ini capaian kinerja Tahun Anggaran 2018 belum dapat diukur sepenuhnya yaitu baru sampai dengan Triwulan I, karena  kegiatan  masih berlangsung dan lebih lanjut akan di jelaskan pada ILPPD TA. 2018 mendatang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Tangerang Said Endrawiyanto mengatakan, perkembangan pembangunan manusia di Kota Tangerang terus mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari meningkatnya angka IPM selama periode 2014-2017. 

Pengembangan program-program seperti program layanan kesehatan, partisipasi sekolah, perbaikan sanitasi lingkungan dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan dan pengetahuan. Pelaksanaan program-program tersebut secara langsung berdampak terhadap angka IPM Kota Tangerang.

“Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan refleksi dari sikap masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Nilai IKM Kota Tangerang selama tahun 2016-2017 mendapat kategori A (Sangat Baik) meningkat dari kategori B pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang telah menyelenggarakan pelayanan publik dengan sangat baik,” papar Said.

adv bappeda 2

Lebih lanjut ia menambahkan, capaian Indeks pendidikan sampai dengan tahun 2017 sebesar 71,51 poin dari target sebesar 70,25 poin. Melalui Program Tangerang Cerdas berupa pemberian bantuan biaya bagi 10.400 siswa miskin SD/MI dan 2.633 siswa miskin SMP/MTs, biaya operasional pendidikan bagi 400 SD/MI, 135 SD swasta, 35 SMP/MTS negeri dan 164 SMP swasta, serta pemberian bantuan operasional pendidikan non formal (Paket A,B dan C) kepada 30 PKBM.

Pencapaian indeks kesehatan sampai dengan tahun 2017 sebesar 78,98 poin. Diantaranya melalui Program Home Care yaitu pemeriksaan kesehatan melalui kunjungan kerumah-rumah warga setiap hari oleh petugas di 36 Puskesmas yang tersebar di seluruh Kecamatan.

“Disamping itu juga melaksanakan peningkatan pelayanan masyarakat yang berkelanjutan mulai dari bayi belum lahir (intervensi kepada ibu hamil) sampai dengan kelompok Lanjut Usia. Dan pada tahun 2018 sedang dikembangkan Puskesmas Rawat Inap sebanyak 2 unit yang berlokasi di Kecamatan Periuk dan Kecamatan Cipondoh.,” tandasnya. (ADV)