Kondisi tersebut dikeluhkan oleh sejumlah warga, salah satunya adalah warga Kecamatan Mekarbaru Kandawi. Menurut dia, jalan yang tadinya bisa dilalui sebagai akses alternatif menuju Mekar baru, Jenggot dan Kronjo, saat ini warga terpaksa harus merasakan kemacetan yang terjadi setiap harinya. Jangankan kendaraan mobil, kendaraan roda dua saja tidak bisa bergerak karena pedagang dibiarkan berjualan dijalan, baik dari sisi kiri dan kanan bahu jalan.
"Saya aja kalau melewati akses jalan pasar anyar Kronjo hampir stres, karena macet hingga berjam - jam, padahal jika pedagang tidak memakai Jalan untuk berjualan pasti tidak akan terjadi kemacetan seperti sekarang." terangnya.
Sementara, Mantri Pasar Muhamad Ikhwan membenarkan jika pedagang pasar anyar Kronjo berjualan disepanjang bahu jalan, menurut dia, kondisi tersebut karena, bangunan pasar didalam sudah rapuh dimakan usia, selain itu karena pasar anyar Kronjo kondisinya ditengah sawah, secara otomatis jika hujan kebanjiran.
"Kondisi pasar sudah 20 tahun, jumlah kios yang hancur sekitar 50 kios , mau dimana lagi pedagang berjualan, alternatifnya adalah dipinggir jalan," terangnya.