Ke-30 atlet tersebut merupakan bagian dari sekira 145 atlet asal Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel. Atlet yang hadir terdiri dari atlet asal 10 cabor berdomisili di Tangerang yakni dayung, boling, golf, sepatu roda, tinju, tarung derajat, gulat, anggar, panahan dan ski air.
"Ini masih belum semua karena selain akan kita lakukan dua sesi di Tangerang selain itu juga masih banyak atlet yang izin tak bisa ikut tes fisik karena kerja dan kuliah," Monlex A. Chaniago, Anggota Binpres KONI Banten.
Tes sesi kedua di Tangerang ungkap lebih jauh oleh Setyo Purwanto, Anggota Binpres KONI Banten bakal dilakukan, Minggu (20/12) nanti namun untuk lokasi tempat tes fisik masih belum ditetapkan. Itu karena pihak Binpres masih memperhitungkan kedekatan lokasi tes dengan atlet yang akan menjalani tes.
Untuk tes sesi kedua kata Setyo akan melibatkan rombongan besar atlet asal cabor baseball, softball dan cricket. "Selain itu juga atlet perorangan yang belum melaksanakan tes fisik hari ini," ungkap Setyo.
Pria lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut menyebut hasil tes yang dilakukan hari ini sudah cukup menjanjikan buat dasar awal pelaksanaan Pelatda. Karena dari beberapa rangkaian tes, atlet Pelatda PON memenuhi kriteria penilaian cukup.
Salah satu yang jadi dasar adalah pelaksanaan bleep test untuk mengukur VO2max atlet. Dimana ke-30 atlet yang ambil bagian ada di poin 50 yang mendejati standar atlet nasional yakni 55 poin untuk VO2max.
"Tapi ada 6 atlet yang memenuhi standar VO2max yakni dari cabor tinju dan dayung yang VO2max-nya mencapai poin 55. Keduanya adalah Patrisius Liukhoto dari tinju dan Arifal dari dayung," beber Setyo.