Langkah ini tidak hanya menimbulkan kegembiraan bagi penggemar balap motor di seluruh dunia, tetapi juga menimbulkan spekulasi tentang potensi Marquez di tim barunya.
Pada balapan pembuka musim di Qatar, Marquez menunjukkan penampilan yang solid, menarik perhatian banyak pihak, termasuk Ducati.
Tim tersebut bahkan telah mempertimbangkan untuk menduetkan Marquez dengan Francesco Bagnaia pada tahun depan.
"Pastinya Marquez juga bisa ikut bertarung untuk menjadi rekan setim Pecco," kata Team Manager Ducati, Davide Tardozzi, kepada AS.
"Tapi kami tidak terburu-buru. Saya tidak tahu kapan keputusan itu akan diambil. Marquez adalah seorang juara yang hebat," tambahnya.
Namun, pilihan Ducati tidak terbatas hanya pada Marquez. Rekan setim Bagnaia saat ini, Enea Bastianini, dan Jorge Martin dari tim Pramac, yang kontraknya akan habis pada akhir tahun ini, juga menjadi pertimbangan untuk posisi tersebut.
Ducati memiliki opsi untuk bermitra dengan Bagnaia yang telah menandatangani kontrak jangka panjang, atau memilih Marquez yang akan membawa potensi peningkatan bagi tim.
Langkah terakhir ini juga akan membawa Ducati mendapatkan upgrade ke versi terbaru Desmosedici, motor yang saat ini dianggap sebagai yang terbaik di MotoGP.
Ini memberikan Marquez kesempatan yang sempurna untuk bersaing memperebutkan kemenangan dan gelar.
Direktur Tim Ducati, Davide Tardozzi, juga memberikan pujian atas penampilan perdana Marquez di atas Desmosedici.
Marquez berhasil finis di posisi kelima pada Sprint Race dan keempat pada Grand Prix, menandakan bahwa adaptasinya dengan motor baru berjalan dengan baik.
Langkah Marc Marquez ke Ducati telah menciptakan ekspektasi baru di dunia MotoGP.