Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Kebakaran Damkar Kota Serang Uba Agus Mauludin, usai menghadiri Sosialisasi Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) pencegahan bahaya kebakaran dan bencana lainnya dalam implementasi pemberdayaan masyarakat melalui sistem keamanan kebakaran lingkungan (SKKL) di salah satu Hotel di Kota Serang, Kamis (17/10/2019).
"Kasus kebakaran di tahun 2019 meningkat apalagi saat ini Di musim kemarau ini, puntung rokok juga menjadi penyebabnya. Karena banyak lahan ilalang. Dengan gesekan angin, ilalang bisa terbakar," ujarnya.
Uba mengatakan, titik rumput ilalang yang terbanyak berada di Kecamatan Cipocok dan Walantaka. Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Serang agar berhati-hati dan tidak sembarangan dalam membakar sampah atau memasak di dapur.
"Jadi harus berhati-hati. Jangan sembarangan, itu yang di sebut human error. Contohnya saat warga membakar sampah, jangan di tinggalkan saat api belum mati. Juga ketika memasak, jangan sampai ketiduran ataupun di tinggalkan," katanya.
Ditempat yang sama, Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa, meningkatnya kasus kebakaran ini dikarenakan 85 persen masyarakat Kota Serang belum memahami pencegahan kebakaran.
"Warga kota Serang 85 persen belum tahu mengenai cara pencegahan kebakaran. Makanya kita lakukan sosialisasi terus menerus ke warga, mulai dari cara pencegahan hingga cara menghindari kebakaran," tutupnya.