Pedagang hampir membuka lapak sekira satu kilometer di sepanjang Jalan Irigasi. Mereka menggunakan gerobak hingga bangunan semi permanen bongkar pasang yang siap disusun setiap hari.

Salah satu pengguna jalan, Hidayat Akbar mengatakan, hampir setiap pagi melewati jalan tersebut. Dan hampir setiap harinya mengalami kemacetan akibat aktivitas pasar.

Baca Juga : Kota Tangerang Galakkan Hidroponik

Menurutnya, banyak juga pengunjung yang memarkirkan kendaraannya secara sembarangan sehingga pengguna jalan akan tersendat. "Mungkin karena tidak ada lahan parkir, jadi pengunjung sembarangan parkir," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Marwati yang tinggal tidak jauh dari lokasi pasar. Pedagang kerap kali todak memperhatikan kebersihan ketika usai berjualan. Sampah yang berserakan membuat pemandangan tidak sedap dipandang mata.

"Harusnya ada petugas khusus yang membersihkan sampah tiap satu atau dua jam. Jadinya tidak terlalu banyak sampah. Belum lagi yang buang sampah ke kali irigasi," tegasnya.

Ia berharap, keberadaan pasar tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya yang memang ingin lewat ataupun memang tinggal dekat lokasi pasar.