Print this page

BKKBN Sebut Pertumbuhan Penduduk Kota Tangerang Terpadat di Banten

 Anggota Komisi lX DPR RI, Siti Masrifah saat mengikuti sosialisasi KIE Kreatif BKKBN Provinsi Banten, di Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang. Anggota Komisi lX DPR RI, Siti Masrifah saat mengikuti sosialisasi KIE Kreatif BKKBN Provinsi Banten, di Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang. Hendra

Detakbanten.com  KOTA TANGERANG-Laju pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang, saat ini menjadi yang terpadat dari wilayah lain yang ada di Provinsi Banten. Padatnya laju pertumbuhan penduduk di kota dengan motto Akhlakul Karimah tersebut, diungkapkan oleh Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Provinsi Banten, Drs Nafis dalam Sosialisasi KIE Kreatif Kependudukan BKKBN Provinsi Banten di Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ( 1/11/2017).

Nafis sebutkan, Kota Tangerang memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,28% dibandingkan rata-rata daerah di Provinsi Banten yang hanya 2,14% pertahun.

"Dibanding wilayah lain di Banten, Kota Tangerang kepadatan penduduknya paling tinggi dibandingkan wilayah lain di Provinsi Banten karena memang lahannya terbatas dibandingkan wilayah lainnya," ujar Nafis.

Oleh karena itu, pihaknya yang bekerjasama dengan mitra anggota DPR RI Komisi IX Siti Masrifah sengaja menggelar kegiatan Sosialisasi KIE Kreatif guna mensosialisasikan program-program BKKBN kepada masyarakat.

"Dulu program KB begitu meriah, masyarakat sampai hafal lagu-lagu KB. Saat ini kita ingin dengan Program KIE kreatif gaung program BKKBN bisa sampai ke masyarakat, agar keluarga punya ketahanan keluarga yang baik sebab dari keluarga yang baik akan lahir anak yang berkualitas dan sesuai kebutuhan zaman," ungkapnya.

Senada dengan perwakilan BKKBN Banten, Anggota Komisi lX DPR RI Siti Masrifah yang ikut memberikan sosialisasi kepada sekitar 100 peserta yang hadir berharap para pasangan suami istri di Kota Tangerang bisa mewujudkan keluarga Generasi Berencana. Dimana perencanaan mulai dari usia pernikahan, memiliki keturunan hingga mengatur jarak waktu kelahiran anak harus terkonsep dengan baik.

"Kepala keluarga harus bisa jadi contoh untuk keluarga dan istrinya. Menjaga jarak kelahiran itu penting, ada beberapa hal yang mesti dipikirkan secara matang sebelum memiliki keturunan," pungkasnya.