Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementan Muhamad Syakir menjelaskan, program ini merupakan pengembangan pangan di wilayah penyangga ibu kota. Selain kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang diprogramkan untuk wilayah provinsi banten.

 
Syakir menjelaskan, Kementan juga bekerjasama dengan Kementerian BUMN agar hasil produksi petani bisa dibeli sesuai dengan harga pemerintah. Selain itu, Syakir juga berharap agar subsidi pupuk dan benih bisa disalurkan tepat sasaran. Selain menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kementan juga menggandeng Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, agar lahan kosong milik perhutani bisa dimanfaatkan oleh para petani untuk bercocok tanam.

"Selain BUMN, Kementan juga menggandeng Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup agar lahan Perhutani bisa digunakan petani untuk bercocok tanam. Dengan begini, produksi pertanian bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan bisa melakukan ekspor," terangnya.

Syakir juga mengatakan, jika pihaknya bekerja sama dengan Kemendes dan Kemen PUPR untuk pembangunan waduk dan irigasi. "Untuk membangun dan mensejahterakan petani, bahkan kami bekerja sama dengan TNI dan polisi. Sejauh ini fasilitas seperti alat, mesin pertanian, termasuk harga beli dijamin oleh pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong petani agar lebih bersemangat memproduksi hasil pertanian," tandasnya.