"Karena tidak ada perhatian dari pemerintah selama 10 tahun. Kami berinisiatif membawa Adriansyah ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan pengobatan yang layak," ujar Ketua Forwat Andi Lala.

Sementara Humas RSUD Kota Tangerang M. Yusuf menjelaskan, Adriansyah penderita Hydrociphalus begitu sampai di RSUD langsung ditangani oleh tim dokter yang berjaga di IGD. "Ya, kami berikan terapi kedaruratan terlebih dulu sebelum ditangani oleh dokter anak. Insya Allah besok akan ditangani oleh dokter anak dan sekarang kami akan langsung memindahkan Adriansyah di ruang Ebony lantai 5," kata Yusuf.

Menurutnya, pasien Adriansyah setelah kita cek melalui nomor NIK Kartu Keluarga (KK) milik orangtuanya ternyata keluar nomor dan sudah terdaftar di BPJS. Seharusnya kartu BPJS Adriansyah sudah dimiliki karena saat mengecek tertulis sudah dikeluarkan per tanggal 23 Mei 2017.

"Kasus seperti ini memang sering terjadi,saya juga kurang paham kesalahan dimananya. Terkait BPJS dan penanganan penyakit Adriansyah bukan ranah saya, nanti ada dokter yang menangani dan silakan bertanya kepada dokternya langsung," tandasnya.