Sungai Cirarab Diduga Tercemar Pabrik Kawasan Akong

Sungai Cirarab yang tercemar limbah pabrik di Kawasan AKong, Sepatan. Sungai Cirarab yang tercemar limbah pabrik di Kawasan AKong, Sepatan. Dayat

detakbanten.com Kab. Tangerang - Sungai Cirarab kondisinya memprihatinkan, sungai yang melintas di wilayah Sepatan ini diduga tercemar oleh limbah pabrik yang berada di kawasan akong.

Pantauan dilapangan, dari pintu masuk Kawasan Akong sampai ke jembatan yang menghubungkan ke sungai Cirarab nampak berderet pabrik yang tidak terpasang nama pabrik. Di antara pabrik-pabrik tersebut dibuat saluran air yang menuju Sungai Cirarab dimana airnya terlihat hitam pekat yang berasal dari limbah pabrik.

Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Pesisir Pantai Utara (Himpaputra) Ahmad Satibi mengatakan, jika salah satu sumber pencemaran di Sungai Cirarab berasal dari kawasan Pabrik Akong. Hal tersebut lanjut pria yang akrab dipanggil Abil ini, terlihat dengan kondisi air di pembuangan air kawasan Akong warnanya hitam pekat. "Penyumbang tercemarnya Sungai Cirarab dari pabrik di Kawasan Akong," kata Abil kepada detakbanten.com pada Jumat, (21/7/2017).

Menurut Abil, seharusnya di kawasan Pabrik Akong dipasang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berjenis komunal yang mempunyai kapasitas minimal 50 KK terdiri dari bak inlet, bak pengendap (Settler), Anaerobic Baffle Reactor (ABR), Anaerobic Filter (AF), dan Bak Outlet. "Saya tidak menyebut pabrik Kawasan Akong buang limbah bahan berbahaya dan beracun ke Sungai Cirarab, tetapi kalau buang limbah ya terlihat dengan kasat mata," tuturnya.

Abil juga meyoroti keberadaan pabrik di Kawasan Akong yang tidak terpasang nama. Kondisi ini tentu menjadi pertanyaan apa kawasan akong untuk kawasan pabrik atau kawasan pergudangan. "Izin prinsip kawasan akong itu pabrik atau pergudangan ini tentu menjadi pertanyaan publik," ujarnya.

Abil menambahkan, terlepas izin Kawasan Akong itu pabrik atau pergudangan harusnya di harusnya dibangun sebagai kawasan ramah lingkungan bukan merusakan lingkungan dengan membuang limbah ke Sungai Cirarab. "Sungai Cirarab sekarng sudah tidak bisa dikonsumsi oleh warga karena sudah tercemar berdasarkan uji sample lab oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Tangerang kemarin," terangnya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) pada DLHK Kabupaten Tangerang Budi Khomedi membenarkan pencemaran Sungai Cirarab salah satunya dari Kawasan Akong. "Ya benar salah satu pencemaran Sungai Cirarab dari kawasan akong. Saya sangat prihatin melihat pencemaran tersebut," pungkasnya.

 

 

Go to top