Print this page

Komunitas Motor Literasi Konvoi Dukung KPK

Komunitas Motor Literasi Konvoi Dukung KPK

detakbanten.com Serang - Saat ini mungkin baru Komunitas Motor Literasi, salah satu komunitas genk motor positif yang ada di Kota Serang, Propinsi Banten yang bergerak di bidang literasi, pasalnya meskipun Komunitas ini baru berdiri di awal tahun 2017 ini namun sudah beranggotakan lebih dari 100 orang.

Komunitas yang masih bergabung dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Dunia, hingga saat ini terus melakukan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dimana hingga kini Mereka tetap fokus mendistribusikan Buku-buku dari KPK.

Firman Venayaksa selaku pendiri Komunitas ini membenarkan bahwa sudah lebih dari 2500 eksemplar buku tentang Integritas sudah mereka sebar dimasyarakat, ini juga merupakan satu bentuk kerjasama langsung dengan KPK.

Ketika dikonfirmasi detakbanten.com Firman menuturkan, salah satu institusi yang masih dipercaya oleh rakyat adalah KPK, Namun hari ini terjadi pelemahan yang justru dilakukan oleh wakil rakyat sendiri dengan hak angket yang aneh dan menggelikan.

"Kami menyebut DPR aneh karena suara mereka tidak merepresentasikan kehendak rakyat dan Kami anggap mereka menggelikan karena mereka lebih suka mendengarkan suara koruptor dibandingkan suara aktivis antikorupsi," ujar Firman.

Lanjut Firman, Jika mereka mempertanyakan kenapa setelah belasan tahun KPK berdiri tetapi masih banyak yang korupsi, itu adalah pertanyaan selemah-lemahnya manusia, lalu kenapa pertanyaan itu hanya ditujukan kepada KPK, kenapa tidak ditujukan juga kepada pihak kepolisian.

"Sejak negara ini berdiri, kenapa masih banyak maling di negeri ini, di mana polisi, justru cara pandang DPR adalah cara pandang makhluk-makhluk politis. Apapun caranya, mereka terbiasa bersilat lidah dan meyakinkan kepada publik bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar walaupun sering mencederai hati nurani. Sementara, cara pandang KPK adalah cara pandang institusi yudikatif yang berbeda sama sekali dengan cara berpikir legislatif," imbuhnya.

Untuk itu, civil society harus bergerak melawan hak angket DPR yang aneh dan menggelikan itu. Untuk itu, motor literasi yang ikut terlibat di masyarakat dalam menyuarakan nilai-nilai integritas melalui literasi akan pasang badan untuk KPK, menjadi partikel-partikel kecil yang menyuarakan penguatan untuk KPK.

"Kami akan melakukan konvoi pada hari Jumat 14 Juli 2017, pukul 09.00 wib di mulai dari TBM Rumah Dunia, Kota Serang, Pukul 13.00 wib berkumpul di mesjid Al-Azhom Tangerang, dimana Motor Literasi Chapter Tangerang akan ikut gabung dan bergerak menuju KPK, melebur dengan para pegiat antikorupsi sambil membaca puisi-puisi. Kami juga menghimbau bagi gank, klub, komunitas motor untuk ikut serta dan mengambil bagian dalam pergerakan ini," ujar Firman.

Firman pun menambahkan, Mengutip kata Pram di dalam novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan. "Kami sudah bosan takut, sudah bosan putus asa, Kami akan ikut terlibat dan ambil bagian menjadi martir untuk KPK. Dan mengutip Wiji Tukul, bahwa hanya ada satu kata, yaitu Lawan," pungkas Firman.