Tahanan Curas Nikah di Mapolsek Kelapa Dua

Tahanan curas nikah di Mapolsek Kelapa Dua Tahanan curas nikah di Mapolsek Kelapa Dua Khanif

detakbanten.com Kab. Tangerang-Lazimnya, pernikahan dilakukan di KUA, masjid, gedung, ataupun di rumah. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Abdul Muhlis (28), tahanan Polsek Kelapa Dua yang tersangkut kasus pencurian dengan kekerasan.

Ia mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi kekasihnya bernama Linda (19) di kantor polisi tersebut, Selasa (9/5/2017) sore. Pernikahan itu mendapat dukungan dari Kapolsek Kelapa Dua Kompol Endang Sukmawijaya dan Kanit‎ Reskrim Iptu Hitler Napitupulu menjadi saksi momen yang mengharukan tersebut.

Linda yang mengenakan busana muslim dibalut kerudung cokelat datang ke Polsek Kelapa dua bersama keluarganya. Paras cantik Linda membuat wajah Abdul memerah malu. Keduanya pun berjalan lambat menuju aula untuk‎ melangsungkan proses ijab kabul. Dalam pertemuan itu, kedua mempelai terlihat canggung. Mereka tampak tersipu malu kala melihat anggota polisi menyaksikan proses pernikahan keduanya.

Suasana tangis bercampur bahagia pun menyelimuti acara tersebut. Sejoli ini tak sanggup menahan haru kala penghulu Ustad Udlu Mouhiyah menyatakan pernikahan itu sah. Kedua belah pihak juga meneteskan air mata bahagia. Keluarga memeluk kedua mempelai sambil memberikan wejangan. Acara dilanjutkan dengan foto dan makan bersama. Semua dilaksanakan dengan sangat sederhana.

Wajah Abdul dan Linda tambah berbunga-bunga setelah seorang polisi mengatakan bakal memberi kesempatan keduanya berbulan madu. "Ah yang bener nih Pak," canda Abdul memastikan. Sebetulnya, pernikahan Abdul dan Aprilia direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun, Abdul terlibat kasus pencurian dengan kekerasan sehingga menjebloskanya ke jeruji besi. Undangan telah disebar, pernikahan pun terpaksa digelar di kantor polisi.

Rasa penyesalan pun tertutut dari mulut Abdul kala Kapolsek Kompol Endang Sukmawijaya berbincang dengan dengan dirinya. Abdul juga mengaku bahagia, lantaran Linda menerima apa adanya terkait dirinya yang menjadi tahanan di Polsek Kelapa Dua. "Saya ingin secepatnya keluar dari jeruji besi ini dan membina keluarga," kata Abdul.

Tangisan Abdul dan Linda tak berhenti mengucur membasahi pipinya lantaran keduanya dipisahkan tembok penjara. Keluarga kedua belah pihak juga turut menangis. ‎ "Ikhlas ya nak, yang kuat. Semua ini sudah rencana terbaik dari gusti Allah," tandas kerabat keluarga kepada Abdul dan Linda.

 

 

Go to top