Tuntut Naik Upah, Buruh Blokir Gerbang PT PEMI

Tuntut Naik Upah, Buruh Blokir Gerbang PT PEMI

detakbanten.com BALARAJA- Ribuan pekerja di PT PEMI Kelurahan Balaraja, Kecamatan Balaraja tiba-tiba menutup akses pintu keluar - masuk perusahaan dengan tuntutan kenaikan gaji. Pihak manajemen juga masih rapat tiba-tiba keluar ke titik demonstrasi, Selasa (7/2).

Pantauan dilapangan, Aksi buruh yang digelar saat jam pulang kerja pada pukul 16.00 ini berjalan dengan damai Mereka hanya meneriakkan bahwa belum ada kejelasan kenaikan tambahan gaji UMK, padahal menurut buruh setiap tahun dalam kenaikan upah di PT PEMI ada penyesuaian dengan formulasi yang disepakati antara managemen dengan perwakilan serikat buruh

Amir (35) mengatakan, dalam kesepakatan itu selain 11 persen tambahan UMK sektoral, para pegawai juga mendapatkan tambahan sebesar Rp200 ribu. "Tapi hingga kini belum ada realisasinya, bahkan beban kerja kami makin ditambah saja," terangnya.

Meski demikian lanjut Amir dia tidak mau menyebutkan aksi ini sebagai unjuk rasa , karena aksi ini hanya spontanitas dan berlangsung hanya satu jam saja . "Bukan unjuk rasa (Unras). Ini aksi Spontanitas saja. Hanya satu jam kok. Ini sebagai bentuk protes karyawan kepada managemen pabrik," sambung Amir.

Sementara, Ketua PUK Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Rasukan mengatakam aksi buruh Pemi yang digelar secara spontan ini karena perusahaan belum merespon keinginan buruh, menurutnya buruh PT PEMI hanya ingin penyesuaian gaji yang ditetapkan Pemerintah, karena rumusan upah setiap kenaikan di awal tahun memiliki rumusan tersendiri, berbeda dengan perusahaan lain

"para buruh hanya ingin gaji mereka disesuaikan dengan rumusan upah yang sebelumnya pernah dilakukan disetiap tahunnya. Aksinya kondusif, ini spontanitas semata dari kawan-kawan buruh," paparnya.

Sementara, Humas PT PEMI Hendra tidak bisa ditemui. Dirinya menolak karena tak ada janji sebelumnya dalam konfirmasi kemarin. Hal ini disampaikan salah satu tenaga sekuriti saat demo berlangsung.

 

 

Go to top