Print this page

Tahun Monyet Api, Momentum MMS Sebagai Tahun Produktivitas & Inovasi Kelola Jalan Tol

Tahun Monyet Api, Momentum MMS Sebagai Tahun Produktivitas & Inovasi Kelola Jalan Tol

detakbanten.com SERANG – PT. Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola jalan Tol Tangerang – Merak, menjadikan tahun 2016 yang menurut hitungan Tionghoa sebagai Tahun Monyet Api sebagai momentum tahun produktivitas dan inovasi. Kesiapan MMS untuk terus berinovasi tersebut terungkap dalam "Meet and Greet Journalist 2016" yang diadakan di salahsatu hotel di kawasan wisata laut Anyer Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, Kamis – Jumat (11 – 12/2016).

Inovasi tersebut sebagaimana dijelaskan Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS Indah Permanasari, dimaksudkan untuk memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyaman bagi para pengguna jalan Tol sepanjang 72,45km, dari Cikupa hingga Cilegon Barat

Menurutnya, tema "Produktivitas dan Inovasi" tersebut dipilih karena saat ini kondisi perekonomian regional, nasional, dan global belum membaik. Karenanya, menurut wanita berhijab ini, produktivitas mutlak dilakukan. "Sumber daya yang ada harus menghasilkan output yang optimal," imbuh Indah Permanasari.
Indah menambahkan, tema Inovasi di lingkungan MMS sudah dicanangkan sejak tahun 2015, dan merupakan nafas bagi organisasi. "Inovasi harus terus didorong hingga tercapai proses kerja yang lebih efisien, dan terlebih lagi meningkatkan manfaat bagi pengguna jalan. Karenanya, inovasi harus menjadi budaya MMS," jelasnya.

Mengingat inovasi adalah ruh dalam sebuah organisasi, terlebih dalam urusan bisnis pelayanan, maka MMS bertekad menyelenggarakan konvensi inovasi yang terbuka bagi seluruh karyawan di setiap tahunnya. "Salahsatu inovasi di tahun 2025, MMS membangun gardu berdasarkan sensor tradle dan meraih Rekor Bisnis (Rebi) Award," terangnya dalam kesempatan sambutan di acara tersebut.

Salahsatu strategi yang mendorong inovasi, menurut Indah adalah blue print sistem pengumpulan tol yang dibuat untuk sistem transaksi di jalan Tol Tangerang – Merak, yang secara bertahap akan diperkenalkan sistem transaksi otomatis, sehingga suatu saat nanti dapat diterapkan Free Flow System atau sistem tanpa kendaraan harus berhenti.
"Sejak tahun 2014, tahap pertama dimulai dengan penambahan Tujuh (7) Gardu Tol Otomatis (GTO), yakni Lima (5) GTO di gerbang Cikupa, Satu (1) GTO di gerbang Cilegon Timur, dan Satu (1) GTO di Serang Timur," ungkp Indah.

Di tahun 2016, MMS berencana menambah 10 unit GTO yang tersebar di Cikupa Off Ramb, Balaraja Barat, Serang Timur, Cilegon Timur, Cilegon Barat, an Merak. "GTO ini sebagian merupakan GTO entrance dan sebagian lagi GTO exit. Untuk GTO exit ini khusus untuk pemakai e-Toll Card," pungkasnya.