Pilkada Pandeglang INTAN Diatas Angin APDOL Kuda Hitam

Pilkada Pandeglang INTAN Diatas Angin APDOL Kuda Hitam

detakbanten.com PANDEGLANG - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang. Tercatat ada 3 Bakal Calon (Balon) yang siap bertarung, masing- masing Pasangan Irna Narulita - Tanto W Arban (INTAN), Siti Romlah - Yan Riadi (RR) dan Aap Aptadi- Dodo Juanda (APDOL).

Tersisa waktu 4 bulan lagi untuk para Balon mempersiapkan diri guna menjadi orang nomor 1, di tanah para santri dan ulama tersebut. Namun demikian, obrolan tentang siapa yang akan menggantikan Erwan Kurtubi sudah terdengar dari jauh- jauh hari sebelumnya. Obrolan- obrolan tersebut biasanya ada ditempat- tempat non- formal, semisal disela- sela acara pengajian Rt/ Rw, Pos ronda sampai warung kopi.

Seperti obrolan disebuah warung Kopi yang ada di lingkungan Perkantoran Pemda Pandeglang berikut ini (Kamis, 20/8).

Andi Bian, Pria paruh baya yang pernah 3 kali menjadi Ketua Panwascam Pandeglang ini kepada DetakBanten.com mengatakan bahwa menurutnya Pasangan INTAN adalah yang paling berpeluang untuk menggantikan Erwan- Heryani yang berkuasa saat ini. Dia menilai Pasangan INTAN unggul dari berbagai segi dibandingkan dua Balon lawannya.

"Mun dina bola mah (kalo dalam permainan bola) istilahnya, INTAN ini unggul di segala lini. Pertama, mereka unggul dari segi dukungan Partai pengusung, kedua dari finansial, ketiga dari segi popularitas. Coba saja tanya siapa orang Pandeglang yang tidak kenal kepada Irna, terlebih kepada Dimyati Natakusuma sebagai suaminya," katanya.

"Jadi ya begitu berdasarkan analisa saya, INTAN lah yang akan jadi pemenangnya," tambahnya.

Namun begitu, bukan berarti peluang kedua pesaingnya tersebut telah tertutup. Menurutnya Pasangan Aap - Dodo adalah "Kuda Hitam" yang bisa membalikan keadaan jika Kubu INTAN tidak berhati- hati.

"Bahaya jika INTAN menganggap remeh bakal lawannya. Saya melihat sampai hari ini, pasangan APDOL lebih agresif bergerilya. Saya khawatir keunggulan yang dimiliki INTAN ini akan menjadikan mereka terlena sehingga menjadi blunder nantinya," kata mantan aktivis Ormas Pemuda Pancasila ini.

Disamping itu kata Andi, harus dilihat bahwa pasangan APDOL ini adalah berangkat dari jalur Independen yang mana dalam persyaratan pencalonannya didukung langsung oleh masyarakat melalui pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Dukungan KTP ini menjadi modal awal untuk APDOL, tinggal mereka merawatnya selanjutnya dikembangkan," katanya lagi.

Sementara itu mengenai pasangan RR, Andi berpendapat pasangan ini dari segi popularitas jauh dibawah pasangan INTAN dan APDOL.

"Saya kira berat untuk pasangan ini bisa bersaing walaupun nanti pasangan ini didukung dengan kekuatan uang yang banyak. Saya teringat waktu Pemilihan Bupati yang lalu, dimana ada salahsatu calon yang secara finansial mereka cukup kuat tapi perolehan suaranya jeblok karena hanya dimanfaatkan oleh tim suksesnya yang Golput (Golongan Pemburu Uang Tunai)," katanya sambil terkekeh.

"Jadi berdasarkan pengalaman yang sudah - sudah, kekuatan uang tidak mutlak menjadi jaminan untuk bisa meraih suara banyak," katanya.

"Jangan lupa pula dalam hal ini ada faktor X, atau bahasa pesantrennya mah Takdir. Siapa pun nanti yang jadi pemenang berarti dialah yang punya hak," tambahnya.

 

 

Go to top