Informasi yang didapat, pembangunan ruas jalan tersebut dilaksanakan oleh PT Adhi Karya selaku pemenang lelang pelaksanaan pembangunan ruas jalan pakupatan-Palima sebesar Rp2.436 Miliyar, tengah dilaksanakan.

Salah seorang warga sekitar, firman mengatakan, dirinya tidak tahu jika jalan Pakupatan – Palima yang saat ini kondisinya memprihatinkan tengah dalam pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

"Jalan disini memang rusak parah. Dikira sedang ditambal seperti biasanya. Saya tidak tahu kalau sedang dibangun. Biasanya kalau ada pembangunan kan ada papan proyeknya. Ini tidak ada," ujarnya Minggu (05/07/15).

Meski begitu, Firman berharap, pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan baik, sesuai aturan, sehingga tidak mudah rusak. Dengan begitu, akses jalan akan menjadi lebih baik, sehingga tidak menghambat aktifitas warga.

"Kalau bisa sih dilaksanakan dengan baik supaya tidak cepat rusak. Biasanya kan baru beberapa bulan dibangun, jalan langsung rusak lagi," katanya.

Senada dikatakan Ucu warga lainnya. Ia meminta selain mengutamakan kualitas pembangunan, pelaksana proyek juga bersikap transparan kepada masyarakat Banten dengan memasang papan proyek agar dapat diketahui warga.

"Pembangunan ini kan pakai uang rakyat, jadi kalau papan proyeknya dipasang, masyarakat juga berhak untuk mengawasi. Kalau tidak ada, gimana mau ngawasin, informasinya juga tidak jelas anggaran yang dihabiskan berapa untuk pembangunan jalan ini," ungkapnya.