Kejadian tersebut berawal dari kecurigaan saudaranya yang tinggal disamping rumah korban saat mencium bau busuk disekitar tempat tinggal korban.

Kaltunah, saudara korban yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut mengatakan, ia sempat mencari sumber yang menimbulkan bau busuk disekitar rumahnya itu.

"Dua hari saya berusaha mencari nau busuk di sekitar rumah, sampai tidak jualan. Tadinya saya kira ada bangkai tikus," ujarnya dilokasi.

Karena tidak berhasil menemukan sumber yang dimaksud, Kaltunah mulai mencari sumber bau tersebut di sekitar rumah korban. Kemudian, ia bersama salah seorang tetangganya mendatangi rumah korban. Tidak mendapat jawaban, Kaltunah lalu melihat ke dalam rumah korban melalui lubang ventilasi.

"Waktu saya lihat, banyak lalat di dalam rumah uwak (korban-red). Khawatir terjadi sesuatu hal, saya langsung menghubungi ketua RT untuk memastikan apa yang terjadi," jelasnya.

Ketua RT 01 RW 08 Link Cirendong Kel Cipare Kec Serang, Kota Serang Amdani mengatakan, saat tiba di lokasi, rumah korban dalam keadaan terkunci. Kemudian, ia bersama keluarga terpaksa membuka paksa pintu rumah korban menggunakan obeng.

"Saat itu, jasad korban dalam keadaan terlentang dengan kondisi perut membesar dan penuh belatung disana-sini," terangnya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Namun, dugaan sementara korban diduga meninggal karena penyakit liver yang dideritanya.