Siswa SMAN 19 Ikuti Lomba PMR Biaya Sendiri

Siswa SMAN 19 Ikuti Lomba PMR Biaya Sendiri

detakbanten.com KAB. TANGERANG - Tidak ada dukungan dari Kepala Sekolah (Kepsek) dan Camat Balaraja, terpaksa delapan siswa dari SMAN 19 Kabupaten Tangerang mengumpulkan uang untuk ongkos dan biaya makan untuk mengikuti lomba PMR se-Indonesia.

Perlombaan yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 13 hingga 16 Agustus di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Delapan pelajar SMAN 19 mengumpulkan dana dengan berbagai cara seperti dengan meminta dukungan dari orangtua dan teman-teman sekolah.

"Dari hasil usaha yang kami lakukan dana terkumpul sudah Rp 758 ribu, untuk berangkat ke Semarang kami harus dapat mengumplkan dana Rp 8 juta," kata Muhamad Pebry Anya Ilham Siswa kelas 10 SMAN 19 Kabupaten Tangerang, Minggu (7/6/2015).

Dikatakan Muhammad Febry mengikuti lomba PMR mereka akan mengikuti dua katagori, terbagi masing-masing empat orang siswa. Dirinya mengakui timnya sudah mempelajari beberapa lomba yang dipertandingkan seperti cerdas tangkas, pertolongan pertama, perawatan kedaruratan dirumah, membuat media pendidikan remaja sebaya, kampanye donor darah siaga, speech contest, dan arak-arakan budaya.

"Persiapan kami sudah matang, karena kami sudah mempersiapkan diri menghadapi tujuh katagori lomba yang dipertandingkan di kampus UNES," tegasnya.

Sementara siswa lainnya Diah Puji Lestari berharap keberangkatan mereka mengikuti perlombaan PMR se-Indonesia mendapatkan dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah. Karena keberangkatan membawa nama baik sekolah dan pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Kami hanya meminta dukungan, tapi kalau tidak kami akan tetap berangkat dengan modal dari usaha yang sudah kami lakukan,"pungkasnya.

Sedangkan Deni Septiawan, pelatih dari SMAN 19 Kabupaten Tangerang mengatakan, dirinya sudah melatih selama seminggu. Dirinya juga sudah mempersiapkan surat izin dan proposal permohonan dana.

"Saya berharap kami diberikan bantuan dana. Dana itu untuk daftar dan makan kami selama empat hari di Semarang," tandasnya.

 

 

Go to top