" Ya, kedua kelompok tersebut masing masing membawa senjata tajam (sajam) dilokasi yang sama pada kejadian pertama. Sampai akhirnya mereka bentrok dan kemudian terjadi penusukan terhadap (SL) anggota kelompok Bima," terang AKBP Sutarmo Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (6/6/15).

Menurut Sutarmo, kejadian ini terjadi atas dasar balas membalas antar dua kelompok. Penusukan pertama ,terjadi pada Kamis malam dan korbannya supir angkot yang ditusuk dengan obeng dari kelompok Lampung.

Kejadian pertama sebetulnya sudah langsung didamaikan oleh kedua kelompok. Karena pada saat itu, kedua pimpinan dari masing masing kelompok langsung hadir dan sudah menyatakan damai.

" Ya, ada kemungkinan damai tersebut tidak sampai jalur bawah, dan perdamaian tersebut kurang sosialisasi sampai ke bawah di masing masing kelompoknya hanya diantara yang bersangkutan saja, sehingga korban pada kejadian pertama melakukan pembalasan pengeroyokan, " jelas Sutarmo saat di temui di ruangannya.

Sutarmo juga menambahkan, kedua pelaku penusukan (DA) dan (AX) akan ditindak secara tegas karena sudah melakukan penusukan terhadap korban (SL) ,maka akan kita tahan dan akan dikenakan Undang undang darurat .

" Hal tersebut kita lakukan sebagai langkah hukum sekaligus mencegah agar tidak terjadi kembali kejadian yang ketiga kalinya. Keduanya akan di ancam hukuman diatas 5 tahun penjara," katanya.

Seperti diketahui, kejadian bentrok pertama terjadi pada Kamis malam, 4 Juni 2015 depan Mall Tangcity depan Bank BRI Kota Tangerang.