Print this page

Pemprov Banten Canangkan Program Nasional Pencegahan Dini Kanker

ilustrasi ilustrasi

detakbanten.com SERANG – Pemerintah Provinsi Banten, mencanangkan program Nasional percepatan peran serta masyarakat, dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia. Sebab, angka kematian pada penyakit tersebut cukup tinggi, dan sulit terdeteksi.

Plt Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, penyakit kanker perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak. Sebab, penyakit tersebut sulit untuk disembuhkan dan angka kematiannya yang cukup tinggi.

"Beban pembiayaan kesehatan yang ditimbulkan dari penyakit ini juga cukup tinggi. Selain itu, penyakit kanker juga disebut sebagai 'Silent Killer', dimana penderita kanker baru menyadari saat stadium penyakitnya sudah parah dan tidak banyak yang dapat dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, setiap wanita berisiko tinggi terjangkit kanker leher rahim dan kanker payudara selama hidup mereka, tanpa memandang usia dan gaya hidup. Untuk itu, kata Rano, seluruh wanita disarankan untuk rutin melakukan Skrining dengan cara Inpeksi Visual Asetat(IVA) dan untuk deteksi dini kanker payudara dengan menggunakan metode Clinical Breast Examination (CBE).

"Hal ini agar penyakit kanker dapat terdeteksi sedini mungkin, sehingga prognosisnya akan lebih baik dan biaya pelayanan pengobatan juga dapat ditekan," kata Rano.

Diungkapkan Rano, penderita kanker leher Rahim hingga tahun 2014 di Provinsi Banten berjumlah 116 kasus dan kanker payudara berjumlah 325 kasus. Sedangkan angka kematian yang dilaporkan pada kanker rahim hanya satu kasus dan kanker payudara 4 kasus.

"Pemprov Banten telah berupaya terus meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan dengan dukungan sumber daya yang memadai. Kami akan terus bergerak meningkatkan pelayanan kesehatan dari pinggir ke tengah sehingga seluruh masyarakat di Banten akan menikmati pelayanan kesehatan yang berkualitas," ujarnya..

Rano berharap, masyarakat dapat terus meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan dengan selalu memeriksakan kesehatannya secara berkala, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) sebagai gaya hidup.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Dewi Indiarti Rano mengatakan kanker leher rahim dan kanker payudara perlu diwaspadai sejak dini sehingga tidak mengalami keterlambatan dalam memperoleh penanganan.

"Dengan deteksi dini akan semakin cepat diketahui, sehingga dapat dicegah berkembang lebih lanjut penyakit tersebut," terangnya.